8

352 23 0
                                    

Maafkan Typo bertebaran~









~Enjoy
.
.
.
.
Tok! Tok! Tok!


Cklek!




Tap! Tap! Tap!





"Saranghae"-ucap namja tsb sembari memeluknya dari belakang.

"Naddo saranghae oppa,bogoshipo"
-gadis itu balik badan dan langsung masuk kedalam pelukan namja tsb.

"Hiks"
-yaa jadis itu menangis. Menumpahkan segala kelelahan dan emosi yg ia rasakan saat ini.


Namja tsb hanya bisa mengusap kepala dan membalas pelukan gadisnya ini.




"Manangislah jika itu dapat menenangkanmu"
-usap pria tsb pada punggung gadisnya

"Ak...aku hiks"

"Ushhh ushh ushh tenanglah chagi nanti saja ceritanya setelah kau benar2 tenang."

"Huaaaaaaa hiks hiks huaaaa"
.
.
.
.
"Udah?"-jungkook

-Gadis itu hanya mengangguk.

"Duduklah"-titah namja tsb

-Gadis itu menurutinya dan duduk disamping namja tsb.

"Sekarang ceritakan padaku ada apa?"

-Gadis itu menunduk menghilangkan sesak didadanya

"Masih belum bisa cerita?"

"Sudah"
-akhirnya gadis itu angkat bicara.

"Ceritakan"

"Aku huft. Abangku membuat masalah lagi. Ia menyerempet pengendara lain saat sedang bekerja."

Abangnya supir pribadi gitu gaes.

"Lalu?"

"Ia dipecat dan bosnya meminta ganti rugi."

"Apa mobil bosnya?"

"BMW"

"Bukankah ia sanggup menggantinya?"

"Ani,dia bukan dari kalangan sukses. Bukan aku merendahkannya hanya saja memang begitu nyatanya kau pun tau aku bukan dari kalangan orang berkecukupan. Sekarang2 saja aku begini karna usahaku.
Aku bisa saja mengirim 5buah BMW kerumah bosnya.
Namun kenapa harus aku yg terlibat? Aku tau aku adiknya tapi.
Huft."

-namja tsb mengelus punggung gadisnya. Ia paham gadisnya lelah.

"Begini,ini hukum alam,manusia memang begitu. Hutang budi adalah segalanya. Tidak akan pernah lunas. Mengingat berapa besar pengorbanan mereka terhadapmu dulu. Aku tau. Itu berat karna mereka berketergantungan terhadapmu. Aku paham kau hanya ingin mereka mandiri sepertimu.
Terkadang umur memang tidak sama seperti tindakan.
Bahkan 100BMW pun menurut mereka masih kurang untuk membayar smua utang budi ini.
Mengingat bagaimana negativnya fikiran mereka terhadapmu.
Bersabarlah. Menikah pun jalan yg kita ambil tidak membuat mereka lepas darimu. Itu akan menambahkan kegilaan mereka untuk memanfaatkanmu.
Kau begini saja sudah dimanfaatkan berlebih bagaimana ia tau jika kau adalah seorang miliarder muda? Apa lagi kau menikah dengan ku nanti woah bahkan dunia mungkin akan heboh."

"Cih percaya diri sekali kau ini haha."

"Tertawalah chagi. Oia mari kita pergi menghabiskan makan siang bersama."

"Huft baiklah. Setidaknya kau akan tetap menjadi moodbossterku,terimakasih"
-ucap gadis itu sembari tersenyum


Dibalas senyum pula oleh namja tsb.
.
.
.
.
"Mau pesan apa?"

DAMN LIFE! (NC) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang