50

104 5 0
                                    

Aku telah menepatkan segala sesuatu itu ditempat yang menurutku aman.


menyinggirkan serpihan luka yang menghancurkan,meninggalkan segala duka yang tak berujung,dan memilih melihat sesuatu yang baru.



dimana semua akan terlihat indah.


kembali percaya.



Dan berencana.





jika suatu hari akan datang lagi masa dimana akan meruntuhkanmu,maka saat itu juga kau akan tetap beridri ditengah hancurnya sebuah perasaan.















&joy.🍻























"Hiks... hiks... Mi... An... Hae..."
-Ucapnya terbata.

"Mengapa sin raa-ya,mengapa kau menyembunyikan semuanya."
-balas pemuda tersebut dengan lirih.

"Hikss... aku... aku... aku hanya tidak bisa melakukannya,jungkook-ah."
-balas sin raa yang tak henti-hentinya menitihkan air matanya.












Sin raa. Gadis berumur 22 tahun itu akhirnya membuka kembali segala lukanya,memberanikan diri berdamai dan menggali segala rasa yang berusaha ia kubur selama ini. Pada akhirnya sin raa harus kembali menggali masa lalu yang begitu pilu kepada suaminya. Yaitu jeon jungkook.


















Berawal dari.















Flashback on.






















"Ada apa sin raa-ya,kau seperti tengah memikirkan banyak hal."
-tanya jungkook sembari duduk disisi istrinya tersebut.

"Ah,kookie-ah,kau mengjutkanku."
-balas sin raa sembari memukul main-main pundak jungkook.

"Aku tidak,kau saja yang melamun,memikir kan apa,diriku ya."
-kata jungkook dengan senyum usil ya.

"Meh,hahaha. Kau sedang berada dihadapanku,untuk apa aku memikirkanmu,chagi"
-balas sin raa dengan senyum bayinya.

"Lalu ada apa?"
-tanya jungkook lagi.





Hening.




Itulah yang terjadi setelah jungkook melemparkan pertanyaan itu.


Sampai akhirnya.







"Kau tau yeobo,aku tlah melewati banyak hal dimasa mudaku dulu,bahkan dimasa-masa aku seharusnya belum mengerti apa-apa."
-ucap sin raa pada akhirnya.

"I know sweety."
-balas jungkook pula dengan menyenderkan tubuhnya pada sandaran kursi.

"Hah...kira-kira salah tidak jika aku bisa merasa bahwa ini adalah titik lelahku,"
-tanya sin raa sembari bersender pada dada jungkook yang berada disisinya.






Jungkook tak lansung menjawab,melaikan menatap kearah langit-langit dengan tangan yang sibuk mengusap sayang kepala istrinya.





Kembali jeda.






"Ah."

"Kurasa tidak. Semua wajar saja. Merasa lelah,beristirahat dan apapun itu semua mempunyai hak atas apa yang mereka rasakan. Tinggal bagaimana kita menanggapi semuanya saja."
-balas jungkook tiba-tiba ketika sin raa ingin menyudahi percakapan tersebut.

DAMN LIFE! (NC) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang