PROLOGUE

6.1K 362 1
                                    

Jika orang itu bersikap seperti lelaki kurang ajar, aura dominan yang dimilikinya terlihat besar sekali dan mampu membuat seseorang bertekuk lutut padanya.

Walaupun semua lelaki terlihat sama jika sedang kurang ajar, sama-sam brengsek. Tapi rasanya jika orang itu yang berlaku seperti demikian rasanya sangat berbeda. Seperti ada point sendiri untuk orang itu.

Takut?

Tentu saja takut. Apalagi ketika dia berbicara, suaranya yang berat seakan mampu membuat tuli seketika dan meremang.


Mendengar suaranya kemudian menatap kedua matanya, seperti ada magnet yang mampu membuat siapa saja yang melihatnya menjadi tertarik. Terlalu memikat.









Satu yang dapat di simpulkan dari apa yang dilihatnya sekarang.
Wanita itu berubah.

Berubah menjadi dewi yang mampu membuat dirinya ingin terus memujanya dan berkeinginan memikat kembali hatinya.

Parasnya yang cantik bagai dewi.

Suaranya yang lembut bagai indahnya melodi.

Matanya yang terlihat begitu indah.

Namun, untuk sekarang pancaran matanya berbeda, hanya terlihat seperti tatapan seorang yang hidup dalam kesepian selama bertahun-tahun. Tidak ada cahaya lagi disana.

Terakhir kali lelaki itu melihatnya, dia masih bercahaya, matanya masih memancarkan binar yang menyenangkan bahkan terlihat berkilau seperti ada bintang didalamnya.




Melewati beberapa waktu dan kembali menemukannya, namun yang didapati adalah dewinya redup. Tidak bercahaya.








Saat waktunya tiba, ia akan atau memulai lagi untuk menghidupkan apa yang seharusnya wanita itu miliki.

Atau bahkan tidak perlu menunggu waktu tiba, suatu hal tentu bisa terjadi secara tiba-tiba bukan?















---

Cerita baru loh ini wkwk

Jan lupa bintangnya hmmm

Chap selanjutnya akan saya publish dalam waktu dekat

Eyes On You - VRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang