"Irene sayang.. makan malam dulu nak, ayo turun sayang"Tap.. Tap..
"Mom sudah selesai memasak?"
Senyumnya mengembang mendapati anak -angkat- perempuannya dengan riang menuruni tangga dan berlari kecil menghampirinya di dapur. Memeluknya dari belakang dan mencium aroma tubuhnya.
"Sudah.. kau tidak lihat Kakakmu sudah duduk dimeja makan?"
Irene melonggarkan pelukannya dan menatap ke lelaki yang sudah menjadi Kakak angkatnya selama tiga tahun ini. Umur mereka terpaut tiga tahun.
"Aku memang selalu diabaikan olehnya, Mom"
Irene segera melepas pelukan pada Ibunya dan beralih mengalungkan tangannya pada leher Kakaknya dari belakang. Ibunya hanya bisa tersenyum hangat melihat kelakuan manis dari kedua anaknya. Kakaknya bahkan hanya tertawa ketika Irene berusaha meminta maaf padanya.
"I'm sorry, hm?" cicit Irene pelan
"Aku dapat apa kalau aku memaafkan anak nakal sepertimu?"
"Hm.. apa ya.. Kiss?" tanpa menunggu lebih lama Irene langsung mencium pipi Kakaknya sebentar. Kakaknya hanya menatap gemas adiknya dan mengusak surai hitamnya. "Kau selalu menang"
"Kau saja yang lemah padaku" ejek Irene.
Seokjin hanya memutar bola matanya malas "Ya ya terserah~"
"Cepat duduk sayang" Irene langsung menuruti perintah Ibunya duduk di sebelah Kakaknya. "Ayah mana, Mom?"
"Hm? Sepertinya Ayah tidak pulang malam ini. Ada operasi dadakan katanya"
"Benarkah?" Irene mendesah kecewa. Tiba-tiba selera makan malamnya hilang mengetahui Ayah kesayangannya tidak pulang. "Padahal Ayah janji mengajak Irene menonton DVD baru"
Baik Ibu maupun kakaknya hanya tertawa. Irene tidak menyadari jika Ayahnya sudah berdiri dibelakangnya tanpa sepengetahuannya. Ayahnya sengaja memberi kode pada istri dan anaknya agar berpura-pura. Terlihat jika Ayahnya baru saja selesai mandi.
"Siapa yang bersedih karena mengira Ayah membatalkan janjinya, hm?"
"Ayah?!" jeritnya senang. Yang lain hanya tertawa. Bersyukur bahwa mereka telah mengadopsi Irene.
Irene diadopsi oleh keluarga Kim Junhyung, seorang dokter bedah di rumah sakit ternama di Seoul. Beliau juga CEO dari rumah sakit tersebut. Seharusnya beliau tidak perlu turun tangan, menangani pasien. Bawahannya dan seangkatannya selalu saja memberitahunya sampai bosan, sikap keras kepala yang dimilikinya lah yang sampai sekarang menjadikannya masih aktif dengan berbagai kesibukkannya untuk menangani pasien. Beliau terkenal karena keahlian. Bahkan banyak orang yang menyanjung dirinya sebagai panutan.
Memiliki istri bernama Park Chaeyeon atau nama aslinya Athela Luella Eleanor. Istrinya berkebangsaan Inggris. Istrinya adalah CEO dari perusahaan Game terkenal di Inggris, jika pernah mendengar 'EllefanInt" itu miliknya. Tidak jarang dulu ia bolak-balik Korea-London. Tapi setelah memiliki anak laki-laki semata wayangnya bernama Kim Seokjin, ia tidak melakukannya lagi, dan menyerahkan pada tangan kanan kepercayaannya. Ia memonitor dari Korea saja.
Irene ditemukan ketika polisi menggeledah rumahnya setelah tentangganya merasa ada hal mengganjal dirumah Irene. Polisi menemukan Ayahnya bunuh diri, dan membawa Irene yang pingsan dengan luka di sekujur tubuh.
Irene menderita Anxiety disorder dan Self injury disorder. Demi menghilangkan rasa kecemasan dan ketakutan yang dimilikinya. Irene menyayat tubuh sendiri sebagai bentuk ungkapan perasaan yang dimilikinya. Ia tidak lagi memiliki seseorang yang berada disampingnya. Tidak ada yang dekat dengannya. Setiap hari ia merasa kosong dan semakin sulit untuk bergaul dengan dunia luar. Dan selalu mempunyai kekhawatiran terbesar yang membuatnya selalu dilanda ketakutan dan kecemasan terus menerus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyes On You - VRENE
FanfictionDi dalam ingatannya, dalam kenangannya dia tidak berniat untuk melupakan sosok yang telah membuatnya tertarik seperti magnet hanya melalui sorot matanya. Namun, seseorang yang dimaksudnya, tidak mengingat siapa dirinya karena suatu alasan. Mereka se...