XXX

1K 103 15
                                    

"Niel, bisa kita mulai permainannya?"











Lee Jihyun atau Ibu kandung Taehyung, masih berdiri mematung setelah mendengar kalimat yang dilontarkan oleh Taehyung. Jihyun tidak menyadari jika suaminya sudah berada di anak tangga mendengar percakapan mereka berdua.

"Taehyung-ah, jangan bercanda? Eomma yakin ayahmu tidak mungkin melakukan hal seperti ini padamu" Jihyun bergetar, membiarkan lelehan airmata mengalir dikedua pipi tirusnya. Sebelum tangannya hendak menggenggam tangan Taehyung, Taehyung lebih dahulu menjauhkan badannya dan tertawa keras.

"Aku sudah katakan dia bukan ayahku!" Taehyung berteriak nyaring, bahkan Jihyun sampai terkejut dan menutup kedua telinganya. "Tidak ada yang bercanda disini. Kau pikir aku membual? Sudah kubilang urusanku ada pada suamimu itu!" Jihyun terdiam, Taehyung memasukkan kedua tangannya kesaku celana dan berjalan menghampiri Junsu yang masih berada di anak tangga. Membiarkan Jihyun yang terduduk dilantai dilanda keterkejutannya.

"Aku harap anda tidak kabur, jika berniat kabur hadiah akan menantimu Tuan" bisiknya pelan dan menepuk pundak Junsu. Taehyung memilih acuh dan berjalan mendahului Junsu untuk terus naik kelantai atas dan tidak memperdulikan siapa sebenarnya pemilik rumah disini.

"Berhenti disitu, atau aku akan mengusirmu Kim" Junsu bersuara setelah menyusul Taehyung, berdiri dibelakang tubuh Taehyung yang tidak terlalu memberi jarak.

"Usir aku kalau berani, tapi sebelum kau mengusirku aku pastikan data korupsi di perusahaanmu bocor"

"Jangan sok tahu tentang perusahaan milikku, Kim. Kau urus saja lukamu itu, enak sekali bukan?" Junsu mencibir, dan Taehyung merespon dengan tawanya yang menggelegar. Menutup wajahnya dengan satu tangan kirinya.

"Oh! Karena dengan luka ini aku bisa istirahat full dari pekerjaanku" Taehyung berucap santai dan kembali memfokuskan dirinya pada Junsu. "Tapi.."

BUGH

"Akh sial!"

"Kau juga harus mendapatkan yang setimpal bukan?" Taehyung tidak memberikan kesempatan untuk Junsu sekalipun setidaknya agar lelaki itu bangkit. Taehyung tetap tidak perduli dan tetap menendang Junsu tanpa ampun. Hanya dengan beberapa kali tendangan Junsu tergeletak dilantai dengan tidak berdaya. Wajahnya babak belur dan dapat dipastikan bagian perutnya mendapatkan rasa yang amat menyakitkan karena ketika Taehyung menendang bagian situ, ia yakin itu cukup keras.

"Sialan Kim! Kau menyerangku dirumahku sendiri!" Suaranya terdengar lirih terbata akibat tersedak air liur sendiri. Darah tidak berhenti keluar dari mulutnya. Bahkan Taehyung hanya menghabisinya dengan kedua kakinya saja, tanpa bantuan kedua tanganya.

"Lebih bagus bukan? Kau sendiri yang tidak mengajakku keruangan tertutup, malah terbuka begini. Istri dan anakmu bisa melihat dari lantai bawah kalau kau sedang sekarat seperti ini. Bahkan aku baru berbuat seperti ini kau sudah terlihat sekarat begini?" cibir Taehyung. "Lemah sekali,katanya ingin melawanku, menghancurkanku?"

CIH!

Taehyung meludah tepat disamping tubuh Junsu dan kembali—

BUGH

Taehyung kembali melayangkan tendangannya pada lutut Junsu yang mengakibatkan Junsu otomatis bertekuk lutut didepannya.

"Akhh!"

"Suka dengan sambutannya?" Taehyung semakin menginjak kuat paha Junsu menggunakan kakinya dan tidak memperdulikan rintihan yang keluar dari mulut Junsu.

"Keparat!" maki Junsu. Dan reaksi Taehyung tidak perduli.

"Cepat kebawah dan temui istrimu biar dia tahu siapa kau sebenarnya brengsek!" lagi, Taehyung menendang Junsu dan berjalan terlebih dahulu diikuti Junsu dibelakangannya.

Eyes On You - VRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang