XXIV

1.2K 131 19
                                    

Seperti ucapan sebelumnya tentang makan siang bersama Seokjin. Taehyung duduk di depan Seokjin, sementara Irene lebih memilih duduk di samping Seokjin.

"Biasanya kau lebih memilih Taehyungiemu daripada kakakmu sendiri"

Seokjin jelas meledek adiknya, Taehyung hanya tersenyun simpul. Sedangkan Irene memilih tidak perduli.

"Dia hari ini mood swing sekali hyung, jadi begitulah"

Seokjin jelas tertawa paham betul bagaimana kelakuan Irene jika mengenai Taehyung.

"Hyung, aku ingin mengatakan sesuatu padamu"

"Apa?" Seokjin menjawab seadanya setelahnya meneguk airnya sebentar.

"Ijinkan aku menikahi Irene, hyung"

Singkat padat dan sangat jelas. Kalimat yang keluar dari mulut Taehyung mampu membuat dua orang didepannya tersedak.

"Apa?! Taehyung-ah ulangi!"

"Ya! Kim Taehyung"

Baik Seokjin ataupun Irene sama-sama berteriak padanya. Taehyung? Lelaki itu hanya menatap keduanya datar dan mengangkat bahunya acuh dengan keterkejutan mereka.

"Serius Taehyung.. Aku tidak bercanda jika menyangkut adikku" Seokjin bersuara

"Aku serius hyung, aku sudah lama melamar adikmu. Bahkan dijari tangannya ada cincinku, yah walaupun bukan melamar secara resmi antara kedua pihak keluarga." Taehyung berujar santai, tidak perduli ekspresi Seokjin yang sangat terkejut. Begitu juga Irene.

"Tapi tenang saja hyung, karena adikmu masih menggantungku dan belum memberikan jawabannya"

Dapat Irene tangkap bahwa Taehyung tengah mencibirnya sekarang. Langsung saja ia berikan tatapan sinisnya pada Taehyung.

"Sebentar, biarkan aku mencernanya dengan baik" Seokjin Memijat dahinya sebentar, kemudian menarik tangan Irene dimana memang benar adanya cincin Taehyung masih terpasang di salah satu jarinya. Terlihat longgar Seokjin tahu jelas itu memang bukan milik Irene.

"Aku melihatnya, ada cincin terpasang" Seru Seokjin pelan

"Jelas Aku tidak berbohong hyung.." Taehyung balik berujar santai

Irene? Jangan tanyakan. Irene lebih memilih diam membiarkan keduanya berbicara. lebih baik dia makan saja, jika sudah disuruh berbicara barulah ia buka suara.

"Kau menyatakan perasaanmu padanya. Setelahnya kau melamarnya dan memberikannya cincin milikmu. Tapi sayangnya adikku belum memberikan jawaban atas lamaranmu"

Taehyung menganggukkan kepalanya dengan penjelasan Seokjin dan menghela nafasnya panjang.

HA HA HA HAA HAA

What--

The Fuck?!

Seokjin menertawainya bung, Taehyung menatapnya tidak percaya bahkan Irene pun menghentikan acara 'mari makannya' dan beralih menatap Seokjin yang tertawa keras.

"Dia gila, aku sudah bilang padamu Tae jangan bilang padanya. Itulah jawaban yang kau dapatkan" Irene bersuara santai seraya meneguk minumnya.

"Ack! Ya!! Kim Seokjin!" Irene Berteriak kaget ketika Seokjin langsung memukul lengannya, menyebabkan Irene mengeluarkan kembali air yang berada di mulutnya.

"Sembarangan mengatai kakaknya gila. Kau yang gila!" Seokjin berteriak kesal.

"Taehyung-ah!" Adunya, Irene dengan segera duduk disamping Taehyung seraya mempoutkan bibirnya kearah Taehyung dan menatap sinis Seokjin sebentar.

Eyes On You - VRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang