IX

1.9K 211 9
                                    

What the hell is going on, Kim Taehyung!!?”

“Jangan berteriak pagi-pagi, Bae. Let’s sleep..”










Irene mengedipkan kedua matanya berkali-kali. Kali saja apa yang sedang dialaminya saat ini adalah mimpi. Tidak mungkin bukan Taehyung berada di kamarnya saat ini? Satu ranjang dengannya dan tidur berpelukan begini?

“Jangan memaksa otakmu lebih keras, Bae. Aku memang Taehyung” sahut Taehyung santai. Suaranya bahkan serak sekali seperti orang yang memang baru bangun tidur.

“Bukannya kau di Jerman?” Irene bertanya.

“Subuh tadi aku baru tiba disini” Taehyung kembali memejamkan kedua matanya, tidak perduli Irene yang masih menatapnya untuk meminta penjelasan lebih lanjut.

“Kenapa malah kemari dan tidak langsung pulang?”

Taehyung membuka kedua matanya. Menatap Irene yang menatapnya lekat. Baru dua kali ia melihat bagaimana wajah bangun tidur Irene, Taehyung masih saja terpesona dengan kecantikan yang dimiliki Irene. Melihat Irene tidur itu menyenangkan. Polos sekali seperti kucing jika ia sedang tidur, semakin dielus semakin menyamankan diri. Ketika Irene bangun, itu juga menjadi hal yang menyenangkan. Wajahnya terlihat seperti puppy yang sangat menggemaskan. Mata bulatnya serta bibir tipisnya yang selalu manyun jika habis bangun tidur.

“Aku harus pulang kemana lagi jika rumahku adalah dirimu?”

Irene membeku ketika Taehyung berkata dengan santainya. Bahkan tangannya mengelus pipinya dan merapikan helaian rambutnya yang berjatuhan.




Aku harus pulang kemana lagi jika rumahku adalah dirimu?




Taehyung menatap kearahnya bingung. “Bae? Kau baik?”

Irene tetap diam. Tidak menyadari Taehyung yang sejak tadi memanggilnya.

“Bae?”


Aku harus pulang kemana lagi jika rumahku adalah dirimu?


“ARGHH!!”

“Bae!? What happen?!”

Taehyung langsung mendudukkan diri ketika Irene berteriak. Taehyung tidak mengerti dengan tatapan Irene kali ini. Irene menatapnya sayu. Taehyung menarik tubuh Irene agar terduduk.

Are you okay?”

“Hm?” Irene yang hanya bergumam kecil menjawab pertanyaan Taehyung. Matanya terus menatap Taehyung yang berada didepannya dengan tatapan sayu. Tanpa ia sadari air matanya menetes. Taehyung panik Irene tiba-tiba menangis.

Oh God! Why are you crying, Bae? Tell me..” Taehyung langsung menarik Irene kedalam pelukannya. Irene menangis, tapi tidak bersuara keras. Hanya isakan kecil yang dapat ia dengar. Air matanya terus menetes membasahi pipinya tanpa henti.

“Jangan membuatku takut. Ceritakan padaku” seru Taehyung ketika Irene melepas pelukannya.

“Ini.. maaf..”

Taehyung terdiam ketika jemari lentik Irene menyentuh tulang selangkanya. Lebih tepatnya menyentuh bekas lukanya.

“Kenapa dengan ini?” Taehyung bertanya, mencoba memastikan sesuatu yang sejak tadi terus memenuhi kepalanya. Ia terlalu bingung dengan situasi saat ini. Irene menangis. Irene meminta maaf dan menyentuh bekas lukanya.

“Hiks… Maaf.. maaf..”

Irene memundurkan tubuhnya untuk tidak berdekatan dengan Taehyung. Memeluk lututnya dan menenggelamkan wajahnya disana. Irene kembali menangis, bukan hanya menangis biasa. Bahkan ia berteriak dan histeris sendiri. Hanya suara pilu yang di keluarkan Irene.

Eyes On You - VRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang