HALO TEMAN TEMAN
Sebelumnya saya minta maaf karena sudah lama --sangat-- tidak publish part baru di cerita ini. Kalian juga sudah pasti bosan juga dengar alasan yang kuberikan:(
Tapi jujuuuuurrrrr
Dari bulan Mei sampai Agustus bener² sibuk, dari kuliah sampai part-timeku hiks:(((( lalu September nya pas buka ceritanya saya buntu ide manteman:(((
Memang ada libur, tapi waktu libur saya lebih fokus ke part-time manteman:( maka dari itu tidak aktif di sini huhu
Saya beneran minta maaf karena sudah lama tidak aktif dan menghilang begitu aja, yang mengakibatkan cerita ini menggantung.
Big Thanks kepada kalian semua yang telah mendukung cerita ini sampai sejauh ini💜 karena kedepannya saya akan berusaha membuat cerita ini lebih menarik sehingga banyak diminati oleh kalian semua. Saya menerima Kritik dan Saran kalian semua💜 atau ada ide bisa kasih tahu saya, dan akan saya fikirkan untuk masukkan di cerita ini. Karena saya memang membutuhkan masukkan dari kalian semua😚
Saya juga mengusahakan untuk update tidak terlalu lama (walaupun ini yang sulit) tapi saya usahakan disela waktu luang. Jangan pegang janji saya, karena saya pelupa dan suka tidak menepati:(( tapi akan saya usahakan💜
Untuk itu ini part baru yang mungkin tidak sesuai dengan ekspetasi kalian.. Jika lupa dengan jalan ceritanya bisa liat part sebelumnya yaaaaaah..
Yaudah daripada makin panjang, kalian scroll aja kebawah...
Selamat membaca yang manis manis kaya gulaku dari Vrene~~
Bibirnya sibuk tersenyum tidak jelas sedangkan tangannya sibuk mengerjakan pekerjannya. Kim Taehyung sudah terbiasa bekerja sambil berbicara dengan Irene.
Bukan, Irene sedang tidak berada di kantor Taehyung, mereka sedang melakukan panggilan suara.
Taehyung bilang jika sehari saja tidak menghubungi Irene atau Irene tidak menghubunginya, rasanya Taehyung nyaris frustasi memikirkan apa yang dilakukan Irene sampai tidak menghubunginya sama sekali.Kim Taehyung memang terlalu berlebihan jika menyangkut tentang Irene.
Taehyung juga mendengar dari Arin kata Arin, Taehyung banyak berubah semenjak bertemu dengan Irene. Taehyung menjadi lelaki yang sedikit lembut. Sebelumnya Taehyung itu terlalu dingin, pemarah dan tidak sabaran walaupun sebenarnya Taehyung tidak seperti itu. Pengaruh dari lingkungan dan pekerjaannya yang mungkin membuat Taehyung seperti itu. Taehyung yang dulu --sebelum bertemu kembali dengan Irene- tidak pernah yang namanya menggubris wanita. Jika ada wanita yang mendekatinya Taehyung akan cuek dan mengabaikannya. Karena Taehyung memiliki satu alasan yang pasti dan Taehyung serius memegang perkatannya.
Aku tidak mungkin mendekati wanita lain, selagi masih ada namanya di hatiku. Untuk apa mencari yang lain kalau hatiku saja bukan untuknya.
Taehyung tetap berpegang teguh pada perkataannya. Walaupun sebenarnya ia tahu, tidak mungkin kembali bertemu dengan cinta pertamanya. Maka dari itu Arin dan sahabatnya yang lain sering sekali mencibirnya mengatakan bahwa itu tidak mungkin. Lebih baik cari yang lain dan yang pasti. Tapi Taehyung tetaplah Kim Taehyung. Boleh acungi jempol padanya karena benar-benar tipikal lelaki yang tidak mengingkari apa yang dikatakannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Eyes On You - VRENE
FanfictionDi dalam ingatannya, dalam kenangannya dia tidak berniat untuk melupakan sosok yang telah membuatnya tertarik seperti magnet hanya melalui sorot matanya. Namun, seseorang yang dimaksudnya, tidak mengingat siapa dirinya karena suatu alasan. Mereka se...