Aku sudah belajar agar menjadi lelaki yang selalu menepati janjinya, kau suka sekali bukan jika aku seperti itu, Bae Joohyun?
Suara ribut dari arah dapur dari tadi pagi telah mengisi sudut ruangan. Taehyung baru saja menuruni tangga, dan berniat mengambil minum di kulkas. Bibirnya menampilkan senyum kotaknya di awal paginya. Tersenyum memandang Irene yang tengah sibuk dengan penggorengan. Bahkan tubuhnya tidak jarang ikut bergoyang seirama dengan music yang nyalakan.
Bukan ingin mengingkari, tapi hanya terkendala suatu hal yang menyebabkan ajakan Taehyung untuk makan bersama Irene gagal. Arin demam. Taehyung tentu saja tidak bisa meninggalkan adiknya yang demam tinggi.
Jadi itulah salah satu alasan kenapa pagi sekali Irene sudah berada dan sibuk di dapur milik keluarga Kim ini bukan berada di butik miliknya seperti katanya di telfon. Irene tahu, jika sosok Arin adalah segalanya bagi Taehyung. Dia saja di nomor duakan oleh Taehyung~
Taehyung jahat sekali menomor duakan kekasih bak dewi seperti Irene~
Irene lebih memilih makan bersama dirumah Taehyung, jadi ia tidak perlu memakai pakaian yang membuatnya susah. Seperti dress, ataupun jeans, jaket dan apalah itu. Irene itu simple. Cukup memakai baju dan celana training berwarna ungu, dengan rambut cepol serta kacamata bulatnya.
Taehyung pun tetap terpesona padanya..
Tapi Irene tidak masalah, karena Irene selalu mengerti akan situasi Taehyung dan Arin. Irene rasa Arin itu gemas sekali jika sudah manja dengan Taehyung, dan Taehyung tidak bisa berkata 'tidak' pada adiknya. Arin sering memanfaatkan hal itu, maka dari itu mereka sering bertengkar seperti Tom and Jerry, Namjoon yang berkata begitu.
"Aku tidak percaya jika bangun tidur melihatmu sudah berdiri di dapurku begini, Kim Joohyun" seru Taehyung pelan, berhasil menarik perhatian Joohyun.
"Namaku Bae Joohyun, ingat" Irene menjawab ketus, seenaknya saja mengganti marga. Lihatlah akibatnya pipinya jadi memerah. . .
"Aku benar, bukan? Kau itu adiknya Seokjin hyung. Dan margamu sekarang itu Kim, sama sepertiku"
"Aku maunya kau tetap memanggilku Bae Joohyun! Aku tidak suka di panggil Kim-"
"-Bae terlihat manis tahu.. "
Taehyung menghampiri Irene dengan tergesa setelah mendengar gumaman pelan Irene yang terkahir, percayalah telinganya tidak salah dengar saat Irene berkata seperti itu.
"Ulangi ulangi, Bae"
"Tidak"
"Uh? Ayolah sayang ulangi untukku sekali saja"
"Tidak"
"Sayaaaang~ aku ingin sekali mendengarnya.."
"Tidak, Tae. Sana ah!" seru Irene berusaha mengusir Taehyung yang sibuk mengganggunya seperti anak kecil, dan mengambil gelasnya. Tidak memperdulikan Taehyung yang merengek sejak tadi.
"Noonaaaaa~"
BRUSH
"YA! sayang...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyes On You - VRENE
FanfictionDi dalam ingatannya, dalam kenangannya dia tidak berniat untuk melupakan sosok yang telah membuatnya tertarik seperti magnet hanya melalui sorot matanya. Namun, seseorang yang dimaksudnya, tidak mengingat siapa dirinya karena suatu alasan. Mereka se...