Flashback last part~
"Sendiri?"
Irene menolehkan kepalanya ketika mendapati lelaki yang dengan santainya duduk disebelahnya. Irene sedang duduk di taman depan kampus seraya menunggu Seokjin menjemput.
"Eh? Kau gadis yang waktu itu?!"
Irene menatapnya bingung. Apa lelaki itu mengenalnya? Tapi rasanya Irene tidak pernah bertemu dengannya.
"Kau lupa? Wajar saja sih sudah empat tahun yang lalu. Tapi aku masih mengingatmu loh"
Irene masih terdiam. Mencoba mengingat siapa lelaki yang duduk disampingnya kali ini.
"Ku ceritakan sedikit ya. Waktu itu kita bertemu di tempat bimbel. Aku Taehyung. Kau memanggilku Tae"
"Ah?!"
"Baru mengingatnya Nona?" Taehyung tertawa pelan. Ketika Irene sedikit menjerit karena berhasil mengingatnya.
"Maaf. Sudah lama sekali jadi begitu.."
"Bukan hal penting.. Sampai sekarang bahkan aku tidak tahu namamu, Nona? Saat itu aku memanggilmu, Lin"
Tanpa Taehyung kira, Irene tertawa. Entah kenapa Taehyung merasa ada perasaan lega ketika melihat gadis disampingya ini tertawa. Walaupun hanya tawa singkat.
Matanya membentuk eyesmile yang menggemaskan jika sedang tertawa. Entah dorongan dari mana Taehyung memotret Irene dengan handphonenya tanpa Irene tahu.
"Irene. Itu nam--"
Tit.. Tit..
Irene melihat mobil Seokjin sudah tiba. Seokjin membuka kaca mobilnya dan memberi kode agar Irene cepat masuk. Tanpa mendengar respon dari Taehyung.
"Apa? Nama lengkapmu Ailin ya?!"
Taehyung sedikit berteriak ketika Irene berlari menghampiri mobil Seokjin. Setelahnya Irene hanya menganggukkan kepalanya dan melambaikan tangannya pada Taehyung.
Taehyung tersenyum membalas lambaian tangan Irene. Kembali memfokuskan pada hasil fotonya tadi.
"Tadi itu temanmu?" tanya Seokjin.
"Iya. Tau tidak.. Tapi sebelumnya mau percaya apa tidak?" Irene bertanya balik. Seokjin menolehkan kepalanya ke samping sebentar, setelahnya kembali fokus pada jalanan didepannya.
"Aku tidak tahu, kau belum bercerita. Percaya apa?"
"Taehyung. Namanya Taehyung, kami pernah bertemu dan berteman dekat sewaktu sekolah dulu" jelas Irene. Seokjin kembali menoleh kearah Irene dengan wajah terkejutnya.
"Kekasihmu?"
"Bukan!" Irene memukul pelan pundak Seokjin. "Hanya berteman tidak lebih. Sebelum aku mengalami hal sulit itu, aku bertemu dengannya. Lalu, ketika aku sedikit berubah, dia menyadarinya. Tapi aku tidak memberitahukan tentangku padanya, karena saat itu aku belum bisa mempercayai orang asing. Walaupun aku dengan Taehyung bisa terbilang akrab."
Seokjin memfokuskan pendengarannya pada Irene, sekaligus memfokuskan pandangannya saat mengemudi.
"Tiba-tiba saja semua menjadi kacau. Aku memutuskan berhenti sekolah dan berhenti menemui Taehyung. Tidak ada ucapan selamat tinggal ataupun komunikasi lainnya. Aku tidak tahu apakah dia masih tetap menungguku di halte bus atau tidak. Entah kenapa nama Taehyung dan kenangan bersamanya tertutup rapat di ingatanku. Dan hari ini, aku kembali bertemu dengannya. Taehyung semakin baik, bahkan jauh lebih berisi ketimbang dia sekolah dulu. Wajahnya pun semakin tampan." jelas Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyes On You - VRENE
FanficDi dalam ingatannya, dalam kenangannya dia tidak berniat untuk melupakan sosok yang telah membuatnya tertarik seperti magnet hanya melalui sorot matanya. Namun, seseorang yang dimaksudnya, tidak mengingat siapa dirinya karena suatu alasan. Mereka se...