Warning! Long chapter, I'm Sorry.
"Bae.. Hampiri aku"
Suaranya seakan menggema di gendang telinganya. Suara yang sangat Irene nantikan. Dan menaruh harapan besar agar pemilik suara itu cepat sadar. Irene tidak sanggup jika terus melihat Taehyung yang belum sadar. Irene hanya menginginkan Taehyung cepat sadar dan segera pulih, lelaki itu kuat Irene tahu itu. Matanya mengerjap beberapa kali mempertajam pendengarannya bahwa Taehyung baru saja memanggilnya.
"Bae.. kemarilah" panggil Taehyung lagi. Suaranya pelan dan nampak serak.
"Temui dia, itukan yang kau tunggu? Kami diluar ya" Seokjin berujar dan menepuk pundaknya. Lalu berjalan keluar diikuti Hoseok dan Namjoon yang tersenyum padanya sebelum meninggalkan dirinya dan Taehyung.
Langkahnya pelan, tidak terkesan terburu-buru untuk menghampiri Taehyung. Berdiri disamping ranjang dengan keadaan Taehyung yang menatapnya lekat. Tatapan pria itu lembut sekali, rasanya Irene tidak sanggup jika terus menerus menatap Taehyung seperti ini.
"Yaampun wajah sayangku kenapa jadi begini" komentar Taehyung setelah selesai menelisik wajah Irene secara perlahan.
"Kenapa malah kalimat itu yang kau lontarkan pertama kali? Seharusnya kau bilang 'tidak apa Bae, aku baik' Seharusnya kau bilang begitu" tanpa Taehyung sangka Irene sedikit berteriak, wanita itu menangis di hadapannya. Air matanya terus keluar, menggenggam pinggiran bajunya erat. Irene terlihat sangat menyedihkan terisak didepan Taehyung dengan wajah yang sudah berantakan, namun Taehyung tidak bisa menampik wanitanya tetap terlihat cantik dalam keadaan apapun.
"Hei, kenapa malah menangis begini. Sungguh aku baik-baik saja sekarang. Lukaku akan segera membaik dan aku kembali sehat seperti biasa" Taehyung berusaha menenangkan, ingin sekali rasanya langsung menarik Irene kedalam pelukannya jika tidak terhalang oleh beberapa alat rumah sakit yang menempel di tubuhnya.
"Kau tidak baik! Aku tidak suka Taehyungie yang seperti ini" Irene terus saja menangis meluapkan rasa kekhawatiran yang berusaha ia tutupi. Berkali-kali tangannya mengusap kasar airmatanya.
"Iya Bae iya.. Aku akan sembuh tenang saja, mendekatlah dulu biarkan aku memelukmu sebentar" Taehyung menggenggam tangan Irene yang menganggur dan menariknya pelan agar Irene merendahkan tubuhnya.
"Nanti lukanya sakit" cicitnya pelan.
"Tidak kok Bae. Kemarilah, cepat Bae. Rinduku sudah tidak bisa ditahan lagi sayang"
Irene menurut, merendahkan tubuhnya dan menjatuhkan dengan perlahan ke tubuh Taehyung. Dengan perlahan dan niatnya Irene tidak terlalu menempel di tubuh Taehyung takut bekas jahitannya akan kena. Tapi bukan Taehyung namanya, Taehyung tetap memeluk Irene erat. Membiarkan Irene bersandar nyaman pada tubuhnya. Dokter sudah bilang jika bekas jahitan Taehyung telah ditutup jadi tidak ada masalah.
Tangannya aktif mengelus rambut Irene menepuk punggungnya agar Irene berhenti menangis. "Aku minta maaf telah membuat kesayanganku khawatir. Berhenti menangis, aku sudah tidak apa-apa sekarang. Bahkan sudah memelukmu dengan erat bukan"
"Kalau Taehyungie ingin minta tinggal di apartemenku tidak masalah. Aku tidak mau ini terjadi lagi karena aku yang menyuruhmu pulang"
Taehyung membuang nafasnya kasar, Irene menyalahkan dirinya. Benar seperti yang dikatakan Namjoon ketika ia pertama kali sadar. Taehyung tidak melihat Irene saat itu, dan Hoseok memberitahu bahwa Seokjin sedang diluar berusaha menenangkan Irene.
"Tidak seperti itu sayang. Semua ini tidak ada sangkut pautnya denganmu, aku saja yang tidak memperkirakan hal ini terjadi. Berhenti menyalahkan dirimu, Bae aku tidak suka kau begitu. Hm?" Jelas Taehyung panjang
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyes On You - VRENE
FanfictionDi dalam ingatannya, dalam kenangannya dia tidak berniat untuk melupakan sosok yang telah membuatnya tertarik seperti magnet hanya melalui sorot matanya. Namun, seseorang yang dimaksudnya, tidak mengingat siapa dirinya karena suatu alasan. Mereka se...