Aku tidak menyangka jika kau berubah seperti ini. Tapi aku tidak menyangkalnya jika aku semakin jatuh pada pesonamu
Taehyung mengetuk-ngetukkan pulpen miliknya di meja, ia terlalu bosan dengan jalannya rapat kali ini. Membiarkan seseorang didepan berbicara tanpa ia perhatikan. Hanya sekretarisnya saja yang sejak tadi dengan cermat memperhatikan pembicaraan rapat kali ini. Dua minggu mengenal Irene, dan hampir empat hari ia tidak bertemu Irene cukup membuatnya merasa ada sesuatu yang mengganjal didalam dirinya.
Taehyung yang biasanya jarang sekali minum. Akhir-akhir ini Taehyung malah sering menghabiskan dua botol Champagne setiap harinya. Kadar alkoholnya tinggi, jadi hanya minum segitu saja itu belum ada apa-apanya baginya.
"Terima kasih atas kerja keras kalian hari ini, rapat telah berakhir"
Tanpa disuruh pun Taehyung terlebih dahulu meninggalkan ruang rapat, menuju ruangannya sebelum ponselnya bergetar.
'Nanti sore berkumpul di restoran Jin hyung'
Taehyung hanya membalas 'Ya' setelah mendapatkan pesan dari Jimin. Seperti biasa jika teman-temannya ingin berkumpul pasti lebih memilih ke restoran milik Seokjin, atau tidak di rumah salah satu dari mereka.
"Daniel? Nanti sore kosongkan jadwalku. Aku akan pulang lebih dulu"
Daniel -sekretarisnya menganggukkan kepalanya mengerti. "Baik, akan di kosongkan dan di ganti hari lain tidak masalah?"
"Terserah, asalkan aku sore ini kosong. Setelah ini aku senggang bukan?"
"Baik Tuan. Setelah ini, Anda tidak memiliki jadwal lagi. Anda bisa beristirahat, Saya memperhatikan sejak tadi Anda tidak fokus. Ada masalah?"
"Tidak ada. Aku ke toilet dulu, urus sisanya. Ah aku titip ponselku dulu" Taehyung memberikan ponselnya pada Daniel setelahnya ia berlalu menuju toilet.
Daniel hanya menatap datar punggung Taehyung yang hampir tidak terlihat. Cukup paham mengenai situasi yang berbeda disekitar atasannya. Daniel sudah bekerja dengan Taehyung saat Taehyung masih berada di tingkat akhir sekolahnya. Taehyung yang memang baru mau untuk mengambil alih perusahaan ayahnya saat ia masih duduk di kelas tiga SMA. Taehyung bertemu dengan Daniel, ketika Daniel masih menjadi karyawan biasa di perusahaannya. Tanpa pikir panjang Taehyung meminta Daniel untuk menjadi sekretarisnya, umur mereka terpaut tidak cukup jauh. Taehyung bahkan meminta Daniel jika di luar perusahaan bersikap biasa saja tanpa ada kekangan antara atasan dan bawahan.
Disinilah dirinya berada, disalah satu Bar untuk kalangan kelas atas yang biasa ia datangi. Ia lebih memilih kemari karena disini adalah pilihan yang tepat ketika ingin menyejukkan pikirannya. Bahkan sudah ada dua botol Champagne di depannya yang telah kosong, gelas di tangannya bahkan masih berisi Champagne yang baru saja ia pesan. Mungkin untuk saat ini Irene bisa dikatakan cukup tidak waras. Minum sebanyak ini, seakan besok ia tidak bisa merasakanya lagi.
"Kau gila"
"Baru tau ya? Aku kira kau sudah menyadarinya, Seul"
Seulgi mendesah malas, entah kenapa Irene malam ini mengajaknya untuk menemaninya minum. Bahkan sudah dua jam ia berada di samping Irene, Irene belum juga menceritakan apa yang menjadi masalahnya kali ini.
"Perempuan macam apa kau yang sanggup minum sebanyak ini bahkan belum mabuk juga? Sinting"
Irene tertawa pelan "Sudah aku bilang kadar alkoholku tinggi, jangan khawatir"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyes On You - VRENE
FanfictionDi dalam ingatannya, dalam kenangannya dia tidak berniat untuk melupakan sosok yang telah membuatnya tertarik seperti magnet hanya melalui sorot matanya. Namun, seseorang yang dimaksudnya, tidak mengingat siapa dirinya karena suatu alasan. Mereka se...