Mungkin hari ini adalah hari yang sangat penting, berarti, dan berharga bagi seorang Park Jimin. Hari dimana dia menikahi wanita tercintanya, Kang Seulgi atau sekarang bisa di panggil Park Seulgi. Senyumnya tidak pudar dari wajah tampannya, bahkan matanya semakin menyipit ketika ia tertawa ataupun tersenyum tulus.
"Lelah sayang?" bisik Jimin kepada Seulgi yang berada disampingnya. Seulgi hanya bisa menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Jelas saja mereka lelah, seharian melayani para tamu undangan yang datang. Belum lagi harus berjalan kesana kemari hanya sekedar menyapa ataupun dipanggil orang terdekat. Jimin tersenyum lembut, mengelus pipi Seulgi hanya untuk menyalurkan sedikit energi darinya. Lantas Seulgi menarik bibirnya membentuk senyuman. Seulgi cantik sekali dengan grown berwarna putih yang melekat pada tubuhnya, serta rambutnya yang di tata dengan apik memperlihatkan leher jenjangnya. Jimin mengecup lembut kening Seulgi "Istriku cantik sekali sih hari ini" Seulgi tertawa pelan tidak menampik jika pipinya merah merona hanya dengan gombalan kecil yang dilontarkan Jimin.
"Masih saja menggombali istrimu dasar" seru Taehyung menghampiri keduanya dengan senyum mengembang di wajahnya, tapi Taehyung hanya terlihat sendiri?
"Bercerminlah terlebih dahulu pada orang yang selalu menggombal pada Irene." Jimin menonjok pelan lengan Taehyung setelahnya tertawa. "Mana Irene? Jahat sekali tidak menghampiri kami tanpa membawanya"
Taehyung mendengus kesal "Bahkan dia lebih jahat dariku, lebih memilih fokus pada macaron dibandingkan kekasihnya ini" terdengar nada kesal dari suara Taehyung. Baik Jimin maupun Seulgi sama-sama tertawa menanggapinya.Irene dan macaron adalah sesuatu yang sulit dipisahkan..
Selagi Taehyung dan Jimin bersenda gurau, Seulgi sudah terlebih dahulu meninggalkan mereka berdua. Seulgi tiba-tiba saja ditarik Ibunya Jimin untuk memperkenalkan menantunya pada teman-temannya.
"Sayang.. "
Taehyung menolehkan kepalanya, ketika telinganya mendengar panggilan yang tidak asing ditelinganya. Melihat Irene jalan menghampirinya dengan kondisi mulut yang sepertinya masih mengunyah makanan. "Kenapa tidak dihabiskan disana dulu? Telan dulu, Bae" Seru Taehyung dan segera memberikan segelas minuman miliknya kepada Irene.
"Kau tidak bilang kalau menghampiri Jimin disini, Tae" Irene berujar seraya memberikan kembali gelas yang telah kosong kepada Taehyung.
"Aku sudah memberitahumu sayang, kau saja yang terlalu asik makan"
"Aku tidak dengar" Irene berujar polos, Taehyung hanya mampu tertawa dan membenarkan tatanan rambut Irene disekitar mulutnya. "Anda bucin sekali ya pada Bae Joohyun" ejek Jimin seraya tertawa pelan. "Yah bagaimana, pesonanya membuatku jatuh padanya Jim"
"ACK! Sakit sayang!" Taehyung menjerit sakit, Irene mencubit perutnya bung. "Siapa suruh berkata seperti itu" seru Irene
"Cubiti saja dia Rene, dia terima saja kau jadikan samsak"
Irene membalikkan badannya ke belakang, itu bukan suara Jimin yang berada di depannya."Seokjin?"
"Hyung!"
Seokjin tersenyum lembut, menghampiri mereka bersama Namjoon, Yoongi, Hoseok dan Jungkook. "Panggil kakaklah Rene!" Seokjin berujar pelan seraya menatap Irene sinis.
"Wait, hyung.. Kakak? Siapa yang kau maksud?" Namjoon bertanya menatap Seokjin dengan wajah bingungnya.
"Dasar Seokjin hyung plin plan" Taehyung bergumam pelan menatap Seokjin yang bahkan kalang kabut mencari alasan. Sampai suara pelan terdengar yang berhasil membuat Seokjin menatapnya malas.
"Aku adiknya si Seokjin ini" Irene berucap santai bahkan jari telunjuknya menunjuk ke arah Seokjin, tidak melihat bagaimana reaksi Seokjin yang seakan ingin menelannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/157564277-288-k314289.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyes On You - VRENE
FanfictionDi dalam ingatannya, dalam kenangannya dia tidak berniat untuk melupakan sosok yang telah membuatnya tertarik seperti magnet hanya melalui sorot matanya. Namun, seseorang yang dimaksudnya, tidak mengingat siapa dirinya karena suatu alasan. Mereka se...