Part 10

16.8K 1.1K 21
                                    

Happy Reading
...

Malam ini menjadi malam pertama Zaky dan Hana resmi menyandang titel baru yaitu pasangan suami dan istri.

Kehadiran sosok Zaky di sisi Hana sebenarnya bukanlah suatu hal yang baru lagi untuk dirinya. Hana sudah terbiasa dengan kehadiran Zaky, tetapi khusus malam ini Hana sedikit dilanda rasa grogi dan canggung.

Berkali-kali Hana menggigit bibir bawahnya, malam ini benar-benar sangat mendebarkan dan menegangkan untuk Hana.

"Ayuk tidur," ajak Zaky.

Pernyataan ini cukup ambigu sebenarnya di telinga Hana, pikirannya mulai menjurus ke hal-hal lain. Buru-buru Hana menggelengkan kepalanya.

"Kenapa geleng-geleng, belum mau tidur?" tanya Zaky.

"He'eh anu.... " tenggorokan Hana rasanya tercekat seketika.

"Anu? anu apa?" Zaky mengkerutkan keningnya.

"Hmmm, gak ada ayuk Kak." Hana menggandeng lengan Zaky.

Setelah itu mereka masuk kamar.

Hana duduk di tepian ranjang, menunggu dengan pasrah apa yang akan dilakukan oleh Zaky kepada dirinya.

"Kenapa masih duduk di situ, ayo tidur udah malem."

Setelah selasai mengganti baju, Zaky langsung merebahkan dirinya di atas tempat tidur. Faiq berada di posisi tengah.

"Tidur Kak?" tanya Hana dengan polos.

"Iya tidur, ayuk buruan sini. Gak baik begadang," ajak Zaky.

"Dia yang udah pengalaman enaena, kok otak gue yang lebih ngeres sih." Hana membatin.

"Belum mau tidur?" tanya Zaky.

"Iya ini tidur kok Kak, good night."

Hana lalu mengambil posisi tidur di samping Zaky.

"Padahal gue diajak begadang ampe pagi juga mau." Hana membatin.

"Kamu bisa tidur? Apa harus di stel dulu siaran kartun?" tanya Zaky memastikan.

"Laptopnya kan udah di sita Kak. Laptop punya ku yang aku pake buat nulis itu gak ada koleksi film kartunnya Kak." Hana menghela nafas berat.

"Ah iya bener juga, gimana kalau Kakak bacain surah Al-Mulk aja, biar hati dan jiwa kamu lebih tentram. Mau?" Zaky menawarkan diri.

"Boleh Kak." Mata Hana berbinar-binar.

Zaky lalu mengambil Al-Qur'an, kebetulan Zaky sudah mengambil wudhu. Karena sudah menjadi kebiasaannya sebelum tidur harus dalam keadaan suci.

Zaky membacakan surah Al-Mulk dengan fasih, hati Hana terasa tentram dan damai.

Sesaat setelah Zaky menyelesaikan membaca kesulurahan surah Al-Mulk, mata Hana mulia terpejam. Seolah semua beban yang berada di pundaknya raib begitu saja. Hana bisa merasakan jika sepertinya malam ini, mimpi buruk itu tidak akan menyambanginya lagi.
...

Sekitar pukul dua malam, Hana terbangun dari tidurnya. Hana sedikit terusik dengan suara tangis Faiq.

Hana menyisir setiap sudut kamar, hingga ia menemukan sosok seorang pria yang tengah menggendong bayi.

Hana menatap punggung itu dengan tatapan penuh cinta, pria itu benar-benar sangat luarbiasa. Berdamai dengan segala cobaan dan musibah dengan hati yang lapang.

Hana bangkit dari posisi tidurnya, ia berjalan pelan. Hana lalu memeluk tubuh Zaky dari belakang.

"Kamu kebangun ya?" tanya Zaky lembut.

HAKI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang