HAKI

Part 32

Happy Reading
...

Meski membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat membuat Hana ceria kembali, tetapi Zaky tidak pernah merasa sia-sia melakukan banyak hal untuk mengembalikan keceriaan Hana, Zaky bahkan sempat menjelma menjadi pria yang puitus. Melengketkan notes yang berisi 1 puisi di cermin setiap hari sebelum berangkat berkerja, bukan gaya Zaky sebenarnya, tetapi apapun caranya akan Zaky tempuh.

Satu di antara puluhan puisi yang Zaky buat yaitu.

"Senja yang merona
Terbias dalam langit jingga
Indah?
Indah?
Indah?
Aku terbiasa mengatakannya indah.
Kali ini tidak sesempurna biasanya.
Karena aku belum melihat rona senja di pipimu hari ini."

Zaky baru sadar ternyata ia memiliki sedikit bakat merangkai kata, Zaky sempat tertawa konyol membaca rangkaian kata absurd yang dengan percaya dirinya ia deklarasikan dengan sebutan puisi.

Ibaratnya Zaky tengah menjajalkan puisi romantis kepada ahlinya, Zaky mencoba puitis kepada orang yang kadar kepuitisannya sudah level akut.

Kadar kepuitisan Hana tidak perlu diragukan lagi. Terbukti dengan animo para pembaca karya-karya Hana di wattpad, para pembaca Hana dibuat melted, terharu sampai menangis karena terbawa suasana membaca rangkaian diksi Hana yang sangat puitis, begitu pula dengan yang dirasakan oleh pembaca setia novel Hana.

Novel Hana dalam versi cetak sendiri terhitung sudah ada tiga novel yang berjejer di rak-rak toko buku. Walaupun memang tidak pernah sampai selaris penulis-penulis terkenal lain.

Royalti yang didapatkan Hana dari novel pertamanya paling banter hanya tembus tujuh jutaan sampai novel tersebut dimuseumkan ke gudang karena sudah sepi peminat, namun perlu digaris bawahi setiap 1 buku yang terjual, Hana hanya mendapat royalti kisaran Rp. 7.000.000, bisa dibayangkan berapa jumlah novel Hana yang terjual? sebenarnya tidak terlalu buruk tetapi tidak juga sampai pada level yang membuat orang-orang tercengang.

Jadi untuk para pembaca di luaran sana mulailah lebih menghargai karya para penulis novel, kamu sudah mendapat bacaan yang berkualitas dengan hanya menyumbang kisaran Rp.7.000- 10.000 an kepada penulisnya.

Kembali lagi ke usaha Zaky yang begitu gigih, Zaky bahkan sekarang rutin memberikan satu tangkai bunga kepada Hana setiap harinya, mawar putih kesukaan Hana.

Untuk lebih irit saat ini Zaky tengah berusaha menanam mawar putih di pekarangan kontrakan mereka yang tidak terlalu luas.

Perjuangan Zaky tidak sia-sia, ke ikhlasan Zaky yang rela membuang jauh-jauh sifatnya yang tidak romantis itu telah berbuah manis, membutuhkan waktu sekitar tiga bulan penuh perjuangan Zaky baru bisa mengembalikan Hananya yang ceria dan manja.

Proses kali ini jauh lebih mudah dibandingkan saat dulu Hana mengatasi traumanya karena meninggalnya Hani dan kecelakaan yang dialami Husein.

Hana yang sekarang tidak lagi mudah mengambil pilihan percobaa bunuh diri sebagai jalan pintas, karena saat ini sudah ada sosok Zaky yang siap menggenggam erat jemarinya, ada bahu Zaky yang setiap saat menirama sandaran dari Hana, ada pelukan hangat Zaky yang siap memeluk gigil yang Hana rasakan, ada jemari Zaky yang siap menyeka air mata Hana, ada sosok Zaky yang menemaninya bermunajat di sepertiga malam, menangis bersama, memohon ketenangan jiwa kepada Sang Ilahi Rabbi.
...

"Kak."

Hana menyentuh lengan Zaky lembut, saat ini Zaky tengah fokus menonton pertandingan sepakbola. Membuat Hana sedikit merasa diduakan.

"Hmmm," jawab Zaky seadanya.

"Masa cuma Hmmm doang Kak, giliran aku udah bisa ceria lagi. Kakaka gak seayik beberapa bulan yang lalu lagi." Hana mengerucutkan bibirnya.