Happy Reading.
...Apa yang malam ini akan terjadi maka terjadilah, Hana sepasrah itu. Jujur saja sampai detik ini Hana masih perawan ting-ting, Zaky belum meminta haknya.
Suasana yang terasa romantis dan intim menjadikan pikiran Hana sudah sampai ke mana-mana. Katakanlah Hana terlihat begitu agresif, tapi nyatanya dia memang berada pada pihak yang sedikit agresif. (*ini gimana maksudnya, terlihat agresif nyatanya emang agresif suka suka mbaknya aja yups. Wkkwk)
Usai Zaky mandi, Hana mengutarakan apa yang ada di pikirannya jika ia sudah siap memberikan hak Zaky.
"Kak, Kakak gak ada niat minta jatah sama Hana?" tanya Hana dengan gamblang.
"Jatah?" Zaky tersedak ludahnya sendiri.
"Iya jatah, duh Kakak pasti gak sepolos itu juga kan? Hana gak mau basa-basi sih, ujung-ujungnya maksudnya gitu juga. Kita kan belum pernah melakukan sunnah Rasul Kak, jadi malam ini Hana udah siap, Hana harap Kakak juga siap, Hana mau memiliki Kakak seutuhnya."
Hana tidak gugup saat mengatakan permintaan yang terdengar sangat frontal itu, tanpa ada kata pengantar, langsung masuk ke intinya.
"Hah?" Zaky seolah mendapat syok terapi di malam hari ini.
"Masa cuma Hah jawabnya Kak." Hana mengerucutkan bibirnya.
"Kakak gak minat ya sama tubuh triplek aku?" tanya Hana tho the point.
"Eh bukan gitu maksudnya." Zaky jadi gelagapan sendiri.
"Terus?" tanya Hana.
"Eh yaudah kamu ngambil wudhu gih, kita sholat sunah dua rakaat dulu. Semoga apa yang kita ikhtiarkan nanti diridhoi Allah," jawab Zaky denga suara bergetar.
Sekilas memandang, justru Zaky yang telrlihat paling gugup, Hana anteng saja. Padahal dalam hal ini yang berpengalaman adalah Zaky. Begitulah ajaibnya seorang Hana.
"Oke," jawab Hana singkat.
Setelah itu Hana langsung beranjak menuju kamar mandi, mengambil wudhu.
"Haduh, Hana kok minta gituan serasa ngajak main kelereng astaga."
Zaky menepuk jidatnya, sekaligus menetralkan rasa gugup yang menghampiri dirinya.
Sebelum memulai kegiatan suami istri yang bernilai ibadah itu Hana dan Zaky melapalkan doa
بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنِى الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Setelahnya biarlah meraka berdua yang menyimpan kisah malam ini dalam ingatan mereka masing-masing, seluruh alam kan menjadi saksi. (*Para pembaca tidak perlu menjadi saksi. Wkwkkw.)
..Seperti biasa tepat jam tengah 3 malam, Zaky membangunkan Hana. Semenjak menikah, Zaky selalu membiasakan Hana untuk ikut sholat tahajjud, mereka sholat berjamaah.
Meski terasa berat, Hana selalu berusaha untuk bangun dan tidak melewatkan sepertiga malam yang mulia itu.
"Han, bangun yuk."
Zaky menepuk pipi Hana dengan lembut.
"Hmmm." Hana menggeliat.
Bukan perkara mudah memang, disaat Hana baru tidur sekitar satu setengah jam, ia sudah diharuskan bangun. Namun percayalah jika ada iman di dada semuanya akan terasa mudah, karena yang hendak dituju adalah sajadah. Bersujud, bersimpuh, bermunajat pada Sang Ilahi Rabbi.

KAMU SEDANG MEMBACA
HAKI
عاطفيةJudulnya HAKI apa yang ada di pikiran kamu ketika baca 'HAKI' Hak Kekayaan Intelektual? lol wkwkkw. Anak hukum pasti mikirnya langsung kesitu 'kan? ini beda ya sodara-sodara. HAKI itu 'Hana Zaky' ... Cerita HAKI mengisahkan seorang gadis bern...