Happy Reading
...Karena keadaan darurat, secara terpaska Zaky menggendong Hana menuju kamar. Hana biasa tidak seperti ini, bagaimanapun hebatnya kesulitan yang Hana hadapi, Hana tidak pernah sampai jatuh pingsan.
Itu artinya untuk luka yang tertancap di hati Hana kali ini sudah terlalu dalam. Hingga semua anggota tubuh Hana tidak sanggup lagi menerima dan memproses semuanya.
Zaky pontang-panting mengurus Hana yang jatuh pingsan, Zaky sudah menghubungi dokter, hanya tinggal menunggu saja.
Setalah dokter datang, Hana langsung diperiksa. Dokter menjelaskan Hana hanya terlalu lelah saja, dokter juga menyarankan supaya Hana jangan dulu menerima berita yang dapat membuat Hana syok, karena kondisi Hana pada saat ini masih sangat lemah.
Sayup-sayup Zaky mendengar majikannya bertengkar lagi di luar. Zaky menggeleng-gelengkan kepalanya. Zaky tidak habis pikir bagiamana ada orangtua seperti mereka.
..."Tidakkk!!!!" Hana berteriak, Hana sepertinya mimpi buruk lagi.
"Hana kamu kenapa?"
Zaky langsung bangkit dari posisi duduknya, menghampiri Hana.
Malam ini Zaky memutuskan untuk tidak pulang karena kondisi Hana yang tidak stabil, rela tidak rela Zaky malam ini menitipkan anaknya untuk tidur di rumah mertuanya.
"Enggak!!!"
Hana melempari semua barang yang ada di atas tempat tidurnya.
"Istighfar Han, jangan begini." Zaky mencoba menenangkan Hana.
"Hiks.... "
Hana duduk meringkuk, menenggelamkan wajahnya di antara kedua lututnya.
"Aku ingin mati saja," ucap Hana lirih.
"Jangan bilang begitu Hana, kamu harus bertahan."
"Aku lelah dengan semua ini Kak, aku gak kuat.... " air mata Hana jatuh satu persatu di wajah pucatnya.
"Iya saya tau ini tidak mudah, tapi cobalah berpikir jernih, jangan ambil keputusan yang Allah murkai Hana," nasehat Zaky.
Hana tidak menjawab apa-apa, Hana kembali merebahkan tubuhnya, Hana memaksakan matanya untuk terpejam
..."Hana kamu dimana?"
Zaky mencari Hana di seluruh sudut kamar, hasilnya nihil. Zaky hanya meninggalkan Hana sekitar 2 jam lebih karena ia harus pulang ganti baju dan mencek kondisi anaknya, tapi Hana sudah tidak ada di kamar.
Zaky mulai berpikiran yang tidak-tidak."Gimana kalau dia kabur?"
Zaky langsung mencek isi lemari Hana, dan sesuai dugaan sebagian baju Hana raib. Itu artinya Hana melarikan diri.
"Ya Allah." Zaky mengusap wajahnya kasar.
...
Hana mengamati satu demi satu ruang di rumah Anya, sangat sederhana.
"Gue gak habis pikir ya sama lu Han, pake acara kabur segala, Ftv banget hidup lu." Anya menenteng tas Hana menuju kamarnya.
"Rumah gue ini gubuk derita, gak cocok sama orang kaya kayak lu. Lu gak bakal betah tinggal disini Han. Percaya ama gue."
"Rumah gue emang kayak istana Nya tapi di dalamnya berasa di neraka."
Hana duduk di salah satu bangku yang ada di kamar Anya.
"Ini kamar gue sama dua adek gue, gak ada ranjangnya Hana, kita tidur cuma beralas tikar aja."
"Iya gak papa kok Nya, lu udah mau nampung gue aja udah syukur Alhamdulillah."
"Tapi nanti nyokap lu gak marah kan kalau gue numpang disini?" tanya Hana memastikan.
"Ya kagak, Bunda gue itu baik. Walaupun kami miskin, kami selalu sebisa mungkin ikut menolong orang yang kesusahan."
"Keluarga impian gue banget." Hana menerawang langit-langit kamar.
"Yaudah sekarang lu istirahat di rumah aja, gue mau ke bengkel dulu. Bunda bentar lagi pulang, lo baek-baek disini," titah Anya.
"Gue ikut lu aja ya Nya?" pinta Anya.
"Gak bisa dodol garut, gue mau kerja. Kalau lu laper ke dapur aja. Kayaknya masih ada telor sisa tadi pagi. Oke."
Setelah Anya pergi, Hana merebahkan dirinya di atas tikar yang berada di kamar tersbut. Hana menerawang langit-langit kamar, ada berbagi rasa yang berkecamuk dalam hatinya saat ini.
...Hana mengaktifkan handphonenya, ia sedikit penasaran. Adakah yang mencarinya? Atau jutru keluarganya bersyukur ia kabur dari rumah.
Begitu handphone Hana aktif, ratusan notifikasi memenuhi layar handphonenya.
Papanya hanya menelfon ia sekali, Hana mendengus kesal, Mamanya tidak ada sama sekali, Husein sekitar 20 kali dan Hasan hampir 40 panggilan dan 20 pesan. Hana sedikit kaget kenapa justru Hasan yang selalu menganggapnya adik sialan yang paling heboh.
Selebihnya semua notifikasi dari Zaky ada 100 panggilan tak terjawab, 50 pesan. Hana sampai menggelengkan kepalanya. Bagaimana bisa pria itu memencet tombol memanggil sebanyak itu? Luar binasa.
Namun hati Hana sedikit menghangat karena ternyata masih ada yang peduli sampai sehebat ini pada dirinya.
"Kamu dimana?"
"Hana plis, jangan buat saya seperti orang gila yang mondar-mandir kesana kemari."
"Hana, aktifkan handphone mu."
"Hana saya bisa gila."
"Hana, kalau kamus sudah baca pesan saya ini. Segera hubungi saya."
"Hana kalau kamu mau pulang saya turuti semua permintaanmu , saya janji."
Hana lebih tertarik dengan isi pesan terakhir Zaky. Hana tersenyum jahil.
"Kakak udah janji kan, aku mau pulang. Tapi Kakak harus nikahi aku terus bawa aku pergi jauh dari rumah itu."
Hana tertawa jahil sebelum mengirim pesan itu kepada Zaky.
Hanya selang beberapa detik nama Zaky muncul di layar handphonenya.
Hana tidak menggubris panggilan dari Zaky.
Ting
"Kenapa enggak kamu bunuh aja saya sekalian Hana, itu permintaan yang tidak masuk diakal."
Hana tersenyum kecut membaca pesan dari Zaky tersebut.
"Yaudah say good bye lah kak, kita gak akan pernah ketemu lagi. Kalau ketemu juga paling nanti aku udah jadi mayat!"
Hana mengirim pesan balasan kepada Zaky.
"Kamu benar-benar ya Hana! Yasudah cepat katakan sekarang kamu dimana?"
Hana tersenyum kemenangan.
"Aku gak bisa percaya gitu aja sama Kakak, kakak harus janji dulu. Kalau melanggar janji itu namanya munafik loh Kak."
Hana masih tidak bisa menghapus senyumnya membaca balasan dari Zaky.
"Iya iya, saya janji. Cepat katakan kamu dimana?"
Hana menulis pesan balasan lagi.
"Gak perlu Kak, aku yang bakal pulang sendiri. Tunggu aku ya calon suami."
Hana langsung bersiap-siap dan mengambil tas yang ia bawa ke rumah Anya.
Hana menempelkan secarik note di pintu kamar Anya. Hana meletakkan kunci rumah Anya di tempat semula, Hana juga tadi melihat Anya menyembunyikannya disana.
...
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
HAKI
RomanceJudulnya HAKI apa yang ada di pikiran kamu ketika baca 'HAKI' Hak Kekayaan Intelektual? lol wkwkkw. Anak hukum pasti mikirnya langsung kesitu 'kan? ini beda ya sodara-sodara. HAKI itu 'Hana Zaky' ... Cerita HAKI mengisahkan seorang gadis bern...