Part 24

13.6K 881 37
                                    

Happy Reading
...

Di saat menunggu Faiq diperiksa dan penanganan awal oleh Dokter, tiba-tiba perut Hana terasa nyeri.

"Kak.... " Hana menggigit bibir bawahnya, Hana memegang perutnya yang teras nyeri.

"Kenapa Han, " tanya Zaky panik.

"Sakit Kak." Hana melatkkan tangannya di bahu Zaky, mencengkramnya dengan keras.

"Ayo kita cek ke Dokter Han." Zaky membantu Hana untuk berdiri.

"Pak saya titip Faiq sebentar, istri saya saya sepertinya mau melahirkan," pesan Zaky kepada Pak Dadang.

"Aduh, mau lahiran Zak? Yang kuat ya Nak, InsyaAllah anak dan istri kamu akan kuat. Bapak akan tunggu di sini," jawab Pak Dadang.

Minggu yang lalu Hana sudah sempat cek ke bidan tempat Hana biasa konsultasi mengenai kandungannya, karena ia merasakan seperti gejala kontraksi, dan bidan tersebut menjelaskan jika Hana hanya merasakan kontraksi palsu saja, bukan kontraksi menuju persalinan.

Sedikit penjelasan mengenai Kontraksi palsu yaitu suatu keadaan ketika ibu hamil  merasakan gejala seperti kontraksi tetapi hanya terjadi 1-2 kali dalam satu jam dan intensitas munculnya  beberapa kali dalam sehari, tidak teratur, dan jarak waktu kontraksi tidak berdekatan.

Sedangkan yang menandakan ibu hamil merasakan kontraksi persalinan itu sendiri, yaitu ibu hamil akan semakin sering  merasakan kontraksi mendekati waktu persalinan, teratur, dan jarak waktu antara kontraksi akan memendek.

Kemudian indikasi lain dari kontraksi palsu hanya terjadi kurang dari 1 menit, sementara itu untuk  kontraksi persalinan dapat terjadi hingga lebih dari 1 menit.

Beberapa hal lain yang membedakan kontraksi palsu dengan kontraksi menuju persalinan yaitu pada  Perubahan aktivitas fisik ibu hamil akan menghentikan kontraksi palsu,  namun hal itu tidak terlalu berpengaruh pada kontraksi persalinan.

Kekuatan kontraksi palsu pada umumnya  tidak  mengalami meningkat. Sebaliknya, kontraksi persalinan akan mengalami peningkatan, diiringi rasa nyeri yang makin bertambah mendekati waktu persalinan.

Menurut perkiraan HPL yang diprediksi oleh bidan, seharusnya belum hari ini, tetapi tetap saja itu haya perkiraaan manusia yang diberikan kelebihan untuk memahami dan membuat perkiraan medis, yang menentukan tetaplah Allah Sang Maha pencipta.

Zaky diarahkan oleh suster langsung bertemu dengan dokter obygn atau dokter spesialis kandungan yang bertugas di rumah sakit tersebut, bersyukur pada saat itu dokter tidak sedang dalam jadwal konsultasi dengan pasien lain. Sehingga Hana bisa langsung diperiksa oleh dokter.

Bidan tempat Hana konsultasi telah mewanti-wanti Hana jauh-jauh hari, jika Hana  kemungkinan besar Hana akan melahirkan dengan proses Caesar dikarenakan Hana termasuk dalam kondisi ibu hamil dengan istilah medis CPD,  yaitu kondisi panggul ibu yang terlalu kecil dan sempit untuk melahirkan bayi secara normal atau jika kepala bayi terlalu besar untuk jalan lahir. Dalam kedua kasus tersebut, bayi tidak bisa melewati vagina dengan aman.

Ibu hamil yang memiliki panggul sempit masih memiliki kemungkinan melahirkan  melalui proses persalinan normal, akan tetapi harus dipastikan terlebih dahulu jika kepala bayi sudah sempurna berada di dalam rongga panggul, dan prosesnya akan jauh lebih mudah apabila ukuran kepala dan tubuh bayi lebih kecil.

Selain itu Ibu yang panggulnya sempit kemampuannya dalam mengejan tidak boleh setengah-setengah harus benar-benar mampu mengejan dengan sempurna, didukung pula oleh kesehatan yang prima yang dan bebas dari riwayat penyakit, khususnya penyakit yang membahayakan.

HAKI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang