Aku tidak berhenti tersenyum membaca chat dari Zee. Rasanya pengen cepet pulang dan bisa bareng lagi sama Zee. Tadi pagi pas berangkat Zee sempet cium pipiku lagi, entah kenapa mendapat perlakuan seperti ini membuatku merasa nyaman.
"Bahagia banget sih ?" Tanya Clara yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan kasir.
"Siapa ?"
"Kamu dong. Cerita sih sama aku, ada apa sih ?"
"Aku ...... Ummm... " Rasanya masih canggung untuk bercerita
"Dih ? Kenapa ?"
"Aku dicium sama Zee." Kataku sambil menutup wajahku.
"Ciet .......Dih kenapa mukanya di tutupin ? Jadian yak ?"
"Aku cuma malu aja Cla. Jadian apaan sih ? Enggak kok. "
"Iya juga gak apa. Aku dukung kok. Kurang apa sih Zee ? Baik iya. Ganteng iya. Nah kan ?"
"Clara apaan sih ?"
Aku memang menjadi lebih dekat dengan Clara, dia menjadi tempat curhatku tentang aku dan Zee. Clara selalu memberiku masukan tentang apa dan bagaimana aku dengan Zee. Tapi dia tidak pernah berusaha untuk memasukkan aku terjerumus ke dalam dunia mereka, intinya semua kembali ke aku sendiri.
"Cla aku boleh nanya enggak ?"
"Boleh. Apa emang ? Tanya aja."
"Kenapa sih kamu seperti ini?"
"Belok maksudnya ?"
"Belok ?"
"Hahahiyaa, istilah kita-kita buat menyebut kaum-kaum sebangsa kita."
"Ada gitu ?"
"Zee gak pernah cerita ?"
"Enggak, Zee gak pernah ngebahas soal kaya gini ke aku."
"Jadi kita punya sebutan-sebutan buat mempermudah perbedaan diantara kita karena kan kita semua cewek, istilahnya apa ya ? Label gitu. Kaya aku nih, feminim, lebih ke perempuan kan ? Namanya feme. Ada juga yang modelnya tomboy kaya Zee nah, dia disebut butchi. Ada lagi nah yang kaya Jo, dia tomboy, tapi rambutny panjang, disebut juga andro. Nah andro dibagi lagi, disebutnya AB yaitu lebih ke cowok, ada juga AF lebih ke feminim."
"Oh gitu."
"Nah mengenai pertanyaan kamu tadi perlu aku jawab ?"
"Heem, aku mau tau."
"Yang jelas bukan karena broken home atau patah hati kaya kamu ya Lia, tapi emang karena udah jiwa aku kaya gini."
"Maksudnya ?" Tanyaku bingung.
"Dari dulu aku ngerasa aja udah menyimpang. Udah beda sama yang lain, yang gak suka sama cowo, yang ngerasa gak nyaman kalau deket sama cowok dan lebih sreg kalau sama cewek gitu. Tapi aku baru aku coba pas ketemu sama Jo, aku sama Jo jalan udah 5 taun loh Lia."
"Waow selama itu Cla ?"
"Iya Lia, Jo itu cinta pertama dan akan menjadi cinta terakhir aku."
"Hah ?"
"Perjuangan kita berat sih dari awal, makanya ga ada pikiran buat selingkuh gitu. Papa mama dan keluarga besarku tau kalau aku pacaran sama cewek."
"Astaga, trus Cla ?" Tanyaku antusias.
"Ya sempat dimaki habis-habisan aku. Bahkan Jo dipukul sama papaku, tapi kita tetep kuat. Pas kelas 3 SMA aku backstreet sama Jo, kita bener-bener merahasiakan hubungan ini sampai aku lulus sekolah dan lalu aku kuliah sambil kerja, sama kaya kamu ini jadi waiters, aku tabung gaji aku, dibantu gaji Jo dari gaji pekerjaan dia di bank trus cari pinjeman sana sini sampai akhirnya bisa berdiri cafe aku ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta yang sakit(gxg)
Teen Fictionpertemuan Lia dengan Zee membuatnya melupaka sakit hatinya kepada Ardan sang mantan yang telah menghianati cintanya. Zee banyak membantu Lia dalam hal apapun termasuk cinta dan materi . Hingga pada akhirnya Lia tau bahwa Zee adalah seorang perempuan...