Vomment beb, biar semangat guenya hehe..
.
Rose langsung berjalan duluan menuju ke rumahnya. Gadis itu langsung meninggalkan June yang masih berdiri di dekat motornya. Meletakkan helm.
"Lho Rose, kamu kenapa? Kok muka kamu gitu?" tanya Hyorin. Wanita itu tengah duduk di kursi yang ada di depan rumah.
Rose hanya melengos pelan dan terus berjalan tanpa menjawab pertanyaan Hyorin.
Hyorin hanya menatap putri kesayangannya itu.
"Eh, Rose kenapa Jun?" tanya Hyorin saat June melewati dirinya.
June nyengir. "Tadi Rose berantem tan di kampus.." jawab pemuda itu.
Hyorin mengerutkan kening heran. "Berantem? Setau tante Rose gak pernah berantem Jun. Kenapa kok bisa berantem?"
"Ehehehe gara-gara June sih tan.." jawab June.
"Gara-gara kamu? Emangnya kenapa?" tanya Hyorin semakin penasaran.
June pun mendekat. Dia duduk di kursi yang ada di sebelah Hyorin.
"Jadi kan kemaren June sama Rose sama temen-temen lain ke rumah Bobby.."
"Terus?"
"Terus kita maen ToD tan, eh kan Rose milih dare. Terus pokoknya ditantang sama Lisa, suruh ngepost foto sama June. Eh tadi di kampus Rose dikatain sama fans June.." jelas June.
Hyorin tertawa. "Fans? Kamu punya fans?"
June mengangguk dengan semangat. "Ya punya dong tan, banyak malah. June kan keren.." jawab pemuda itu dengan percaya diri.
Hyorin hanya menghela nafas pelan mendengarnya. "Haduh, kamu tuh ya. Mending sekarang kamu masuk sana, liatin Rose. Ngambek pasti.."
June mengangguk. "Siap tan,"
June pun berdiri, meninggalkan Hyorin yang geleng-geleng kepala mendengar cerita June.
"Anak zaman sekarang ada-ada aja.."
.
June memasuki kamar Rose dengan membawa kotak obat di tangannya. Pemuda itu mendesah pelan saat melihat Rose yang tengkurap di ranjangnya.
"Rose?" panggil June duduk dipinggiran kasur Rose.
"Apasih! Pergi sana!" kata Rose ketus.
June menghela nafas pelan. "Bangun, sini gue obatin luka lo.." kata June.
"Gak mau! Lo pergi sana! Gue males liat muka lo."
June berdecak dan menarik tubuh Rose. Membuat gadis itu bangun dan duduk bersandar pada ranjang. Rose memalingkan wajah menghindari June.
June membuka kotak obat yang tadi ia bawa. Mengambil kapas dan membasahinya dengan air. Dia langsung mendekat. Membersihkan luka di sudut bibir Rose dengan kapas itu.
"ADUH! PERIH ANJINK!" teriak Rose. "Pelan-pelan bisa gak sih? Perih tau.." kata gadis itu menatap June.
June tersenyum. Memegang sisi wajah Rose dan kembali membersihkan luka itu.
"Hweeeeeee~"
June langsung kelabakan saat Rose tiba-tiba menangis. "Aduh, heh lo kenapa? Gue cuma obatin lo, belum juga gue grepe-grepe..."
"Hweeeee~"
"Rose, heh lo kenapa? Aduh jan nangis.." kata June berusaha menenangkan Rose.
Rose menoleh. Langsung memeluk June dan menggosokan hidungnya yang penuh ingus ke baju June.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendshit | junrose | END
FanfictionJune? Kalo nginep rumah Rose jangan lupa ndusel ya. Tidur sama dia itu enak. Udah anget, empuk lagi. Tenang aja, gak bakal dimarahin kok. Tapi khusus gue ya hehe.. Rose? Kalo pas tidur terus ada yang ndusel langsung aja gampar. Itu pasti si June. Ud...