vomment say. chap terakhir nih wkwk..
—————
Rose mengerjabkan matanya beberapa kali saat merasakan cahaya matahari mulai menyilaukan matanya. Dia mengubah posisinya menjadi duduk bersandar pada dashboard ranjangnya.
"Shhh.." Rose meringis pelan saat merasakan sakit pada bagian bawahnya. Ah, bahkan badannya terasa remuk.
June benar-benar keterlaluan. Dan ngomong-ngomong soal June, dimana pemuda itu. Tck, tidak bertanggung jawab sekali. Setelah membuat seluruh tubuhnya sakit pemuda itu malah menghilang.
Rose berdecak, wanita itu melilitkan selimut pada tubuh telanjangnya dan dengan perlahan berjalan ke kamar mandi.
Selesai mandi Rose segera keluar dari kamarnya. Dia ingin mencari June. Kemana pemuda itu, pagi-pagi sudah menghilang.
Rose mengerutkan kening saat mendengar sedikit keributan di dapur. Dengan perlahan dia berjalan menuju dapur.
"Oh God," Rose mengigit pelan bibir bawahnya saat melihat June yang tengah topless berdiri di depan counter dapur.
Rose berjalan menghampiri suaminya itu. Dia langsung melingkarkan tangannya ditubuh June. Memeluk pemuda itu dari belakang.
"Morning.." sapa Rose.
June yang sedikit kaget karena ulah Rose barusan langsung menghentikan kegiatannya.
"Ngagetin," ucapnya.
Rose terkekeh pelan. "Kirain lo kabur gak tanggung jawab abis merkosa gue semalem," kata Rose.
"Heh, itu bibir minta dicipok ya? Lo kan istri gue mana ada merkosa sih, yang ada gue tuh menafkahi lo.." sahut June kesal.
Rose cuma mesem aja. "Ngapain sih sok-sok di dapur segala?"
June mematikan kompor dan membalikkan tubuhnya. Membuat Rose melepas pelukannya dan menatap June bingung.
"Nih masak buat lo, bela-belain belajar bikin omelete dari Bobby gue tuh," jawab June menunjukkan piring berisi omelete buatannya pada Rose.
"Yaampun sok-sok an belajar masak segala," kata Rose terkekeh pelan.
June mendengus, "Ya kan demi lo." sahutnya. "Udah ayo duduk, makan dulu.."
Rose mengangguk. Mereka berjalan menuju meja makan dan duduk disana. June menarik Rose keatas pangkuannya.
"Ish gue mau duduk sendiri," kata Rose.
"Gak, gini aja. Udah makan aja," kata June.
Rose berdecak namun tetap menuruti kemauan suaminya itu.
"Mama sama papa kemana?" tanya Rose.
"Gatau, gue bangun mereka udah gak ada." jawab June.
"Kenapa lo gak pake baju?" tanya Rose lagi.
"Biar lo seneng," jawab June tertawa pelan.
"Ih lo mah," sahut Rose memukul lengan June pelan.
June tertawa dan meletakkan dagunya di bahu Rose.
"Lo udah makan?" tanya Rose.
June menggeleng. "Belom," jawabnya.
Rose langsung menoleh. "Kok gak makan sih? Kirain tadi lo udah makan,"
"Gapapa sih, liat lo makan udah kenyang gue mah," jawab June.
Rose menghela nafas, "Aak.." kata Rose hendak menyuapkan omelete kedalam mulut June.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendshit | junrose | END
FanfictionJune? Kalo nginep rumah Rose jangan lupa ndusel ya. Tidur sama dia itu enak. Udah anget, empuk lagi. Tenang aja, gak bakal dimarahin kok. Tapi khusus gue ya hehe.. Rose? Kalo pas tidur terus ada yang ndusel langsung aja gampar. Itu pasti si June. Ud...