Vomment bosquee biar mantul!
.
Rose menyingkirkan tangan June yang memeluk erat pinggangnya. Gadis itu menghela nafas karena gerakan June yang semakin mengeratkan pelukannya.
"Juneeee! Bangun ih, ada kelas pagi!" kata Rose kesal.
June berdecak, dengan posisi masih menutup mata dia malah menurunkan posisi tubuhnya dan ndusel-ndusel ke dada Rose.
"June! Mesum bangsat!" teriak Rose memukul kepala June.
"Masih ngantuk, telat bentar gapapa kali.." kata pemuda itu.
Rose berdecak kesal. "Gamau Jun, dimarahin kalo telat entar.."
"Morning kiss dulu.." kata June menjauhkan kepalanya dan memajukan bibir kearah Rose.
Wajah Rose memerah. Ish, mesum emang si June.
Rose menepuk bibir June menggunakan tangannya.
"Apasih, gamau!" kata Rose.
June membuka matanya. "Yaudah kalo gitu, kita gausah bangun. Seharian aja di kasur.." kata pemuda itu mengeratkan pelukannya.
Rose merengut kesal. "June ih!"
"Apasih, kita udah pacaran ya. Dan gue mau lo kasih morning kiss tiap hari. Mulai sekarang dan selamanya.."
"Ish, lo mesum."
"Mesum apasih? Lo kan gak gue grepe-grepe. Cuma minta morning kiss aja gue.."
Rose mengembungkan pipinya kesal.
"Mau bangun gak?" tanya June.
Rose menatap June. Gadis itu mendesah sebal sebelum memberi satu kecupan di bibir June.
"Udah kan, lepasin sekarang." kata Rose.
June nyengir dan melepas pelukannya. Rose segera turun dari kasur dan mengambil handuk.
"Rose," kata June menahan tangan Rose.
Rose menoleh. "Apalagi sih Jun? Pulang sana, gue mau mandi."
"Gue ikut mandi ya?"
"Bangsat! Mesum lo anjenk! Balik sono!" kata Rose dan langsung berjalan meninggalkan June. Menutup pintu kamar mandi dengan keras.
June terkekeh pelan melihat reaksi Rose. Aish, cute~
June pun pergi meninggalkan kamar Rose. Dia juga mau mandi, kan nanti mau kuliah. Hehe, mau ngabarin temen-teme kalo dia sama Rose udah jadian. Uhuy~
.
"Mesum banget sih June, ish! Sebel!" teriak Rose kesal.
Gadis itu berdiri di depan kaca kamar mandi, memandang pantulan dirinya di cermin.
Tiba-tiba wajahnya memerah. Aish, jadi malu. Semalem dia ciuman sampe begitu sama June. Iiihhhhh maluuuu~
Rose memegang pipi chubby miliknya yang sangat merah.
"Juneee! Ish bikin malu," gumam Rose.
"Eh, aduh anjir! Ini pasti gara-gara June semalem. Huhuhu~ banyak lagi~" kata Rose memegangi lehernya yang dihiasi beberapa bercak merah.
Rose mengigit bibir bingung, "Kalo keliatan pasti entar ditanyain macem-macem sama anak-anak. Hadeuh gimana nih? Gak mungkin juga gue pake syal, panas begini mana tahan.." gumamnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendshit | junrose | END
FanfictionJune? Kalo nginep rumah Rose jangan lupa ndusel ya. Tidur sama dia itu enak. Udah anget, empuk lagi. Tenang aja, gak bakal dimarahin kok. Tapi khusus gue ya hehe.. Rose? Kalo pas tidur terus ada yang ndusel langsung aja gampar. Itu pasti si June. Ud...