Vomment biar mantul!
.
Hari ini rumah June sama rumah Rose lagi rame banget, ya maklum aja mereka kan dua hari lagi mau nikah.
Iya, setelah perundingan keluarga akhirnya mereka memutuskan untuk menikahkan Rose sama June.
Ya maklum aja, takutnya kan entar mereka beneran kebablasan. Tau sendiri kelakuan mereka gimana. Jadi ya mending cepet-cepet dinikahin aja.
"Rose bunganya mau yang warna pink apa putih?" tanya Jennie.
Rose yang awalnya lagi sibuk bilangin mbak-mbak WO yang lagi ngatur kursi langsung noleh.
"Warna putih Jen, kan temanya putih.." jawab Rose.
"Oke," sahut Jennie. Gadis itu pun mulai menata bunga mawar berwarna putih.
"Woy calon penganten!"
Rose langsung noleh. Ada Seulgi, Hoon sama Bobby.
Rose langsung senyum lebar dan lambai-lambai tangan kearah tiga orang itu.
Ketiga orang itupun langsung mendekati Rose.
"Weh beneran mau nikah nih," kata Bobby duduk di kursi.
Rose mendengus. "Yaiyalah beneran, btw pada ngapain disini? Gak sibuk lo pada?" tanya Rose.
Seulgi menghela nafas. "Ish temen mau nikah ya kesibukan disingkirin dulu lah, ada yang bisa kita bantuin gak?" tanya Seulgi.
Rose tersenyum. "Emang the best kalian tuh," ucapnya.
"Oh iya Lisa sama Hanbin gabisa kesini, tau sendiri kan anak Lisa baru 3 bulan, dia bisanya dateng pas nikahan lo.." kata Seulgi.
Rose mengangguk. "Iya, peka gue mah. Gapapa lah, yang penting pas gue nikah dia dateng hehe.."
"Yaudah, butuh bantuan apaan lo?" tanya Hoon.
"Ah iya, koko sama Ugi tolong ya itu liatin sample makanan buat catering. Gue sama June gak sempet liat, deket kok darisini.." jawab Rose.
"Oke, lo pesen apa aja?" tanya Hoon.
"Pokoknya yang paling penting tuh pusing, yang lain mah gue percaya sama selera lo berdua. Tapi kalo puding bilangin sama mbak cateringnya supaya jangan terlalu manis ya.." kata Rose.
Seulgi dan Hoon mengangguk. "Oke, mana alamatnya?" tanya Hoon.
Rose pun segera memberikan alamat tempat catering tempat dia dan June memesan makanan.
"Oke kalo gitu gue sama Ugi pergi dulu," kata Hoon berdiri dan mengandeng tangan Seulgi.
"Maaf ya koh, Gi. Jadi ngerepotin kalian.." kata Rose.
Kedua orang itu berdecak. "Yaelah Rose sans aja kali, entar kan kalo kita nikah kita pasti juga butuh bantuan lo.." sahut Hoon.
Rose mengangguk. "Tenang aja kalo lo berdua nikah, gue siap 24 jam bantuin kalian," kata gadis itu.
"Oke," kata Seulgi.
"Yaudah kita pergi," kata Hoon.
"Iya," sahut Rose.
Dan setelahnya kedua orang itupun pergi meninggalkan rumah Rose.
"Gue bantu apa nih?" tanya Bobby menopang dagu menatap Rose.
Rose menoleh. "Lo bantu apa ya," kata Rose bingung. Gadis itu mengedarkan pandangannya kearah halaman rumahnya yang memang akan digunakan untuk pernikahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendshit | junrose | END
FanfictionJune? Kalo nginep rumah Rose jangan lupa ndusel ya. Tidur sama dia itu enak. Udah anget, empuk lagi. Tenang aja, gak bakal dimarahin kok. Tapi khusus gue ya hehe.. Rose? Kalo pas tidur terus ada yang ndusel langsung aja gampar. Itu pasti si June. Ud...