Vomment bosque!
.
Rose menatap Lisa yang tengah memasak di dapur. Ya Rose tengah berada di rumah Lisa.
Dia bosan di rumah sendirian. June? Kan udah dikasih tau kalo June dikirin ke luar kota sama papi Seunghyun.
"Lis~" panggil Rose yang tengah tiduran di sofa ruang tamu Lisa. Darisana gadis itu bisa melihat Lisa yang tengah memasukkan sesuatu kedalam masakannya.
"Apasih Rose?" sahut Lisa.
Rose berdecak, dia berdiri dan berjalan menuju dapur. Duduk di kursi yang ada disana dan menatap Lisa.
"Lo sering ya ditinggalin Hanbin gini?" tanya Rose.
Lisa tersenyum tipis. "Sering, dia kan sering lembur di agensi, kadang sampe 2 hari gak balik ke rumah." jawab Lisa.
"Jadi komposer susah ya?"
Lisa mematikan kompor dan mengangkat masakannya. Dia menoleh pada Rose.
"Kata Hanbin sih susah, ya gatau juga sih gue kan gak pernah jadi komposer.." jawab Lisa.
"Lo gak kangen Hanbin?" tanya Rose.
Lisa menoleh sebentar dan tertawa.
Rose yang melihatnya jadi bingung. Gadis itu mendekat kearah Lisa dan membantu Lisa menaruh masakannya keatas meja.
"Kok ketawa sih Lis?"
Lisa menoleh, "Alay banget sih, masa iya cuma ditinggal gitu aja kangen.." kata Lisa.
"Ya kan tetep aja lo ditinggalin Lis," kata Rose.
"Udah deh, gue tau lo itu lagi kangen June kan? Tck, baru juga ditinggal seminggu Rose," kata Lisa duduk di kursi.
Rose ikutan duduk, berdecak. "Padahal dulu gue biasa aja kalo June gak ada, tapi kok sekarang gue jadi alay gini ya ditinggal June.." ucap Rose.
Lisa tertawa. "Ya baru sadar kan lo, lo itu emang aslinya dari dulu ada rasa sama June tapi gak sadar aja.." kata Lisa.
Rose menghela nafas. "Masa iya gitu ya,"
Lisa mengangguk. "Iya, udah deh. Ayo makan dulu," kata Lisa memberikan piring kepada Rose.
Rose nyengir. "Gak enak ah, lo lagi hamil gitu malah masakin gue.." kata Rose menerima piring yang Lisa berikan.
Lisa mendengus. "Gausah sok lo, makan tinggal makan aja kok.."
Rose tersenyum lebar dan mengambil nasi beserta lauk yang ada diatas meja.
"Udah berapa bulan sih Lis?" tanya Rose menunjuk perut Lisa dengan isyarat dagu.
Lisa tersenyum dan mengelus perut besarnya.
"Enam, jalan tujuh.." jawab wanita itu.
Rose manggut-manggut mendengarnya. "Susah gak?"
Lisa mengerutkan kening bingung. "Apanya?"
"Hamil." jawab Rose.
Lisa menatap Rose bingung.
Rose berdecak dan meletakkan sendoknya. "Ih maksud gue, lo hamil gitu jadi susah gak kalo mau ngapa-ngapain?"
"Ooh gitu, ya awalnya sih susah. Tapi lama-lama ya jadi biasa..." jawab Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendshit | junrose | END
FanfictionJune? Kalo nginep rumah Rose jangan lupa ndusel ya. Tidur sama dia itu enak. Udah anget, empuk lagi. Tenang aja, gak bakal dimarahin kok. Tapi khusus gue ya hehe.. Rose? Kalo pas tidur terus ada yang ndusel langsung aja gampar. Itu pasti si June. Ud...