Beb, kalo baca jangan lupa vote sama comment ya. Hehe
.
"June ih! Bangun!" teriak Rose menarik rambut June.
June malah melenguh pelan dan semakin erat memeluk tubuh Rose.
"Jun burung lo gue tendang nih kalo gak bangun.." ancam Rose.
June berdecak. Ia mengucek matanya. Menoleh pada Rose yang ada di sampingnya. "Masih pagi ih,"
"Gue mau pulang, mau sarapan.." kata Rose menarik selimutnya. Dia berjalan ke kamar mandi June dan mencuci muka.
"Ikut~" kata June. Ia sudah berdiri di samping ranjang.
"Ayo.."
June mengangguk.
"Eh, gendong dong Jun.." kata Rose.
"Lo kan ada kaki, jalan sendiri aja.."
"Males, pengennya lo gendong." kata Rose.
June mendesah pasrah. Ia mendekat kearah Rose. "Depan apa belakang?" tanya June.
Rose langsung tersenyum senang dan melompat ke punggung June. "Belakang aja! Ayo!"
June hanya geleng-geleng kepala. Ia berjalan keluar dari kamarnya dan menuruni tangga.
Mereka keluar dari kediaman June dan berjalan menuju rumah Rose. Namun baru sekitar lima langkah mereka berjalan keluar dari gerbang rumah June tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti di samping mereka.
Seorang pemuda keluar dari dalam mobil itu. Rose mengernyit kaget saat tau siapa yang baru saja turun dari mobil.
"Jaehyun?"
Jaehyun tersenyum. "Pagi Rose.."
"Lo ngapain pagi-pagi ada disini?" tanya Rose. Ia masih berada di punggung June.
"Gue mau ke rumah lo. Eh, lo darimana? Kok digendong gitu?" tanya Jaehyun.
"Abis dari rumah gue. Semalem gue sama Rose maen sampe Rose gabisa jalan." jawab June asal.
Jaehyun mengerutkan kening heran.
Rose mendelik. Dia langsung memukul bagian belakang kepala June. "Jan di dengerin. Suka ngasal kalo ngomong.." kata Rose menatap Jaehyun.
Jaehyun hanya tersenyum kikuk mendengarnya.
"Btw, lo mau ngapain ke rumah gue pagi-pagi?" tanya Rose.
"Eh gak mau ngapa-ngapain. Lain kali aja deh gue ke rumah lo lagi, sekarang gue permisi aja.." kata Jaehyun.
"Lho?"
"Yaudah ya Rose, gue permisi dulu.." kata Jaehyun kembali masuk kedalam mobilnya.
Rose hanya menatap bingung pemuda itu. Aneh banget sih.
"Tck, jalan ya? Lo berat.." kata June.
"Apasih, tinggal dikit lagi juga.." sahut Rose. Ia malah memeluk leher June. "Ayo jalan lagi.."
June berdecak kesal. Ia kembali berjalan. Menuju rumah Rose yang untungnya bersebelahan dengan rumahnya. Mereka segera masuk kedalam rumah itu.
"Lho Rose, kok kamu minta gendong June sih?" tanya Youngbae yang duduk di sofa sambil membaca koran. Pria itu langsung meletakan koran saat June dan Rose memasuki rumah.
Rose tersenyum dan turun dari punggung June. "Hehe iya pa, gapapa lah. Mayan olahraga, ya kan Jun?" jawabnya sambil menoleh pada June.
June yang sudah duduk di dekat Youngbae hanya merengut. "Anak om makan apasih? Berat banget?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendshit | junrose | END
FanfictionJune? Kalo nginep rumah Rose jangan lupa ndusel ya. Tidur sama dia itu enak. Udah anget, empuk lagi. Tenang aja, gak bakal dimarahin kok. Tapi khusus gue ya hehe.. Rose? Kalo pas tidur terus ada yang ndusel langsung aja gampar. Itu pasti si June. Ud...