34. Heh? Dilamar?

6.9K 571 111
                                    

Vomment bosque































































.

June memandang kesal Rose yang tengah tiduran di kasurnya. Gadis itu dari tadi mengabaikannya dan hanya fokus memandangi layar ponsel.

Entah apa yang sebenarnya dilihat oleh Rose.

June yang awalnya duduk di kursi berjalan mendekati Rose dan naik ke ranjangnya. Pemuda itu berdecak dan langsung memeluk erat tubuh Rose.

"Ish June apaan sih, lepas!" teriak Rose risih.

June mendengus kesal dan menyembunyikan wajahnya di leher Rose.

"Lo daritadi maen hp terus ih, ini pacarnya yang ganteng masa dianggurin?" kata June.

Rose bergidik karena merasakan hembusan nafas June di lehernya.

"Tck, apasih Jun. Ini lagi liat IG.." kata Rose.

June berdecak, dia duduk dan mengambil ponsel Rose.

"Ih kok lo liat IG cowok laen sih? Tck, lo mau selingkuh ya dari gue?" tuduh June menunjuk Rose.

Ya abisnya Rose lagi liat Instagram cowok laen sih.

Rose berdecak dan mengambil ponselnya dari June. "Ih paan deh Jun. Ini gue lagi liat IG cowok yang kemaren nolongin gue pas lo ninggalin gue di taman.." sahut Rose sinis.

"Heh, gausah. Buat apasih. Gak penting juga liatin IG dia.." kata June.

Rose melirik June sebal. "Apaan coba, penting kali. Gue harus ngucapin makasih lagi ke dia.." kata Rose.

Gadis itu kembali fokus pada ponselnya.

June yang melihatnya merengut kesal. Pemuda itu kembali merebut ponsel Rose dan meletakkan benda itu di nakas yang ada di samping tempat tidurnya.

Rose menatap June kesal.

"June ih, gue mau DM dia." kata Rose.

June berdecak, menahan tangan Rose yang akan mengambil ponselnya.

"Gaboleh."

"June!"

"Gaboleh Rose,"

Rose berdecak, gadis itu mendorong June dan mengambil ponselnya.

June yang kesal langsung mendorong tubuh Rose dan menindih tubuh gadis itu.

Rose mengedipkan matanya beberapa kali. "Ju-June lo jangan macem-macem.." kata Rose.

June menyeringai, sumpah Rose takut.

"Gak macem-macem sayang, cuma satu macem aja.."

Rose meneguk ludah dengan susah payah.

"Jun, bangun."

June menggeleng. "No, cium gue dulu." ucap pemuda itu.

"June!"

"Cium dulu, atau lo mau lebih. It's okay. Dengan senang hati gue kabulin.." kata June dengan senyumannya.

Rose membulatkan mata. "June lo jangan mac--hmmmp."

Rose melotot kaget karena June yang langsung menciumnya.

Rose awalnya berontak karena ciuman June yang terkesan kasar, namun saat ciuman pemuda itu melembut Rose mulai menikmatinya.

Friendshit | junrose | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang