PART 36

187 32 42
                                    

"Apa kalian jadi mau barbeku?" tanya Somi ketika mereka sudah kembali ke penginapan.

"Sebenarnya setelah dari pantai tadi, aku jadi ingin makan ikan bakar," sahut Dongwoon. "Bagaimana, Hyung?"

"Ikan bakar boleh juga," jawab Dujun. "Aku sudah lama tidak makan ikan bakar."

"Aku akan pergi untuk membeli bahan-bahan makanannya," kata Sejeong menawarkan diri. "Gikwang Oppa, kau mau mengantarku, kan?"

Gikwang menoleh ke arah Sejeong. "Baiklah," jawabnya.

Hareun melirik Sejeong dengan jengkel. Padahal Gikwang terlihat lelah setelah menyetir dari Seoul lalu ke pantai. Kenapa dia tidak mengajak Dongwoon atau Yoseob atau Key yang tidak menyetir?

"Kalau begitu aku akan mencatat apa saja yang harus dibeli," kata Sejeong sambil membuka buku catatan yang diberikan oleh Somi.

Hareun teringat sesuatu. "Kalau begitu, boleh aku ikut membuat sambalnya? Ada satu sambal khas Indonesia yang sangat aku sukai."

"Wah, makanan Indonesia! Tentu saja boleh," jawab Dujun. "Hareun sering memasak makanan Indonesia. Dan rasanya enak-enak." Kali ini ia bicara dengan Jihye.

Hareun ikut mencatat bahan-bahan yang dibutuhkannya, setelah itu Gikwang pergi bersama Sejeong. Dujun dan Junhyung menyiapkan pemanggang di halaman samping, sementara Yoseob dan Dongwoon menyiapkan api unggun. Joy bertugas memasak nasi, Key membantu mengeluarkan kursi-kursi lipat dari ruang penyimpanan, sementara Jihye dan Yerin pergi mandi. Hareun membantu Somi mengeluarkan piring-piring yang akan dipakai dan mencucinya karena piring-piring itu sudah terlalu lama disimpan di lemari.

"Eonni," kata Somi tiba-tiba. "Sejeong Eonni sangat menyukai Gikwang Oppa. Kau tahu itu, kan?"

Hareun mengangguk. "Iya."

"Dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih dekat dengan Gikwang Oppa. Aku tahu kau cukup dekat dengannya. Jadi, bisakah kau memberi kesempatan untuk Sejeong?" pinta Somi.

Hareun mengernyitkan dahi. "Bukankah dia pintar membuat kesempatannya sendiri? Dia sudah melakukannya seharian ini."

"Oleh karena itu, maksudku, kau jangan mengganggunya. Ya?"

Hareun menatap Somi, tidak percaya dengan permintaan konyol itu. "Baiklah."

Somi menyunggingkan senyum lalu keluar menuju halaman samping. Setelah Gikwang dan Sejeong kembali, Dongwoon langsung mengeksekusi ikan-ikan tersebut bersama Junhyung, sementara Joy membuat bumbu untuk mengoles ikan yang dibakar, Hareun membuat sambal, dan yang lain menunggu sambil duduk mengelilingi api unggun. Mereka bisa mendengar Yoseob yang ribut dengan Junhyung mengenai ubi bakar.

"Joy," bisik Hareun. "Sebenarnya ada hubungan apa Sejeong dengan Somi?"

"Ah, mereka sudah berteman lama," jawab Joy. "Sejeong yang mengajak Somi bekerja lepas di sini. Somi bekerja bersama kita hanya sebagai hobi saja. Oh iya, sebenarnya mereka memintaku untuk mengalihkan perhatianmu. Untuk memastikan kalau kau tidak mengganggu Sejeong yang ingin mendekati Gikwang Oppa."

Hareun menggeleng-gelengkan kepalanya. Mungkinkah sebenarnya Sejeong tidak percaya diri dan merasa kalah dari Hareun? Jika tidak, untuk apa dia melakukan hal-hal seperti itu?

Setelah itu Hareun dan Joy keluar menyusul teman-teman yang lain. Mereka memberikan bumbu dan sambal yang telah selesai dibuat ke Dujun dan Junhyung. Dujun menuangkan sambal khas rica-rica buatan Hareun di atas ikan lalu menghidangkannya di meja. Rasa pedas langsung meledak di mulut mereka, tapi Hareun senang karena mereka menyukainya. Mereka makan beberapa ekor ikan bakar ditemani dengan bir dan soju.

Love Like This (HIGHLIGHT FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang