PART 49 (END)

236 29 34
                                    

Last part? Iya. Tapi untuk season ini aja, kok!

Untuk lagu pendamping, teman-teman Lights pasti tahu drama Radio Romance-nya bang Dujun kan? Ada salah satu OST-nya yang berjudul THE VEILED PATH yang dinyanyikan sama NakJoon (Bernard Park). Cocok untuk nemenin sambil baca part ini.

💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡

"Kenapa kau menunggu di luar?" tanya Gikwang begitu Hareun masuk ke dalam mobil.

"Enggak apa-apa. Di kantor sudah enggak ada orang," jawab Hareun sambil menutup pintu di sampingnya.

Hareun baru hendak memasang sabuk pengamannya saat tiba-tiba Gikwang mencondongkan tubuh ke arahnya lalu meraih sabuk pengamannya. Aroma khas Gikwang langsung menyapa hidung Hareun. Tanpa sadar, Hareun meraih wajah Gikwang.

Hareun menatap mata Gikwang yang hanya berjarak beberapa senti darinya. Gikwang balas menatapnya.

"Kau yakin di kantor sudah enggak ada orang?" tanya Gikwang tanpa melepaskan pandangannya dari Hareun.

"Y—ya," jawab Hareun gugup.

"Aku—aku hanya ingin memastikan sesuatu."

Gikwang perlahan menunduk. Secara otomatis Hareun memejamkan matanya. Ia merasakan bibir Gikwang menempel di bibirnya kemudian menekannya dengan lembut. Namun, Hareun baru hendak membalasnya ketika tiba-tiba Gikwang melepas ciumannya.

Hareun melepaskan tangannya dari wajah Gikwang dengan canggung. Pria itu memakaikan sabuk pengaman Hareun kemudian kembali ke kursinya sendiri.

Gikwang mengendarai mobilnya kembali. Mereka sama-sama terdiam. Sesekali Hareun melirik Gikwang dengan gugup. Pasti degup jantungnya bisa terdengar oleh Gikwang. Rasanya aneh sekali duduk bersebelahan seperti ini setelah mereka bercinta semalam. Namun, apakah hanya Hareun yang merasa seperti itu? Karena kelihatannya Gikwang biasa saja.

Hareun berdehem. Haruskah ia mengatakannya sekarang? "Ada yang ingin kukatakan—"

"Kau ingin makan sesuatu?" potong Gikwang. "Apa masih sore untuk makan malam? Atau kau ingin makan camilan saja?"

"Umm... terserah kau saja."

"Kau enggak boleh menjawab begitu. Bukankah kau lebih suka hal yang pasti?"

Hareun menoleh ke arah Gikwang dengan bingung. "Aku sih enggak masalah kalau kau ingin makan malam atau hanya camilan, tapi memangnya kau enggak makan malam dengan keluargamu nanti?"

"Tentu saja aku akan makan malam dengan keluargaku. Tapi aku..."

Kata-kata Gikwang terputus karena ponsel Hareun berbunyi. Hareun mengeluarkannya dari dalam tas dan melihat nama Junhyung di layarnya.

"Halo?"

"Kau sudah pulang?" tanya Junhyung dari seberang.

"Ya. Aku sedang bersama Gikwang," jawab Hareun sambil melirik Gikwang yang juga sedang melirik ke arahnya.

"Oh. Aku hanya ingin memberi tahu kalau aku sedang dalam perjalanan ke rumah orang tuaku. Aku juga sudah menyiapkan kue-kue cokelat kesukaanmu di kulkas."

"Benarkah? Makasih~"

"Yah, kau baru saja aegyo padaku?"

"Enggak, kok. Aku kan enggak bisa aegyo."

"Tapi kau sering melakukannya. Ya sudah, pokoknya jangan lupa makan, jangan tidur terlalu malam, dan jangan keluyuran sembarangan. Mungkin Senin pagi aku sudah pulang."

Love Like This (HIGHLIGHT FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang