PART 25

214 36 81
                                    

Hareun meregangkan tubuhnya lalu memijat-mijat lehernya yang pegal. Ia sudah duduk di depan komputernya seharian, mengerjakan terjemahan artikel yang tertinggal karena beberapa hari ini ia ikut keluar menemani Dujun. Hareun melepas kacamatanya lalu mengucek-ngucek matanya yang pegal. Ia pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya. Begitu keluar dari kamar mandi, ia berpapasan dengan Junhyung yang turun dari lantai tiga.

"Kau sudah selesai kerja?" tanya Junhyung.

"Ya," jawab Hareun.

"Kalau begitu kemasi barang-barangmu. Kita pulang," kata Junhyung.

"Baik!" jawab Hareun bersemangat. Junhyung pergi keluar sementara Hareun kembali ke mejanya lalu merapikan barang-barangnya.

"Sudah mau pulang?" tanya Key.

"Ya," jawab Hareun sambil memakai tasnya. "Duluan ya!"

Hareun bergegas pergi menyusul Junhyung. Setelah seminggu kembali tinggal bersama, pria itu memang sudah jauh lebih baik padanya. Namun, tetap saja Hareun takut Junhyung bisa sewaktu-waktu berubah pikiran. Begitu Hareun keluar dari gedung, rupanya Junhyung sedang mengobrol dengan Yoseob dan Dongwoon.

"Kau sudah mau pulang?" sapa Yoseob yang sedang duduk di dalam van dengan pintu terbuka.

"Dia akan pulang denganku," kata Junhyung. "Aku mau mengajaknya pergi berbelanja. Hari Minggu kemarin aku sibuk sekali, jadi enggak sempat. Tapi kelihatannya mobilku enggak akan cukup. Jadi aku mau memakai mobil ini."

"Memangnya kau mau belanja apa, Hyung, sampai membutuhkan mobil yang lebih besar?" tanya Dongwoon.

"Macam-macam. Kebutuhan rumah tangga," jawab Junhyung. "Kau kan tahu, sekarang aku tinggal berdua. Jadi kebutuhannya lebih banyak."

"Yah, kau enggak bilang seperti itu dua bulan yang lalu," ledek Yoseob. "Boleh aku ikut?"

"Enggak boleh. Lebih baik kau pulang dan istirahat. Kau sudah terlihat capek begitu," kata Junhyung sambil menunjuk kantung mata Yoseob.

Yoseob turun dari van. "Kau akan pergi dengan Soonho juga?"

"Enggak. Aku akan membawanya sendiri," jawab Junhyung.

"Siapa Soonho?" tanya Hareun.

"Manajer baru kita. Itu orangnya," jawab Yoseob sambil menunjuk seorang pria yang sejak tadi berdiri di depan mobil. "Soonho-ssi!"

Pria bernama Soonho itu menoleh lalu bergegas menghampiri mereka. Pria itu tinggi, tegap, dan wajahnya juga cukup tampan.

"Ini Kwon Soonho, manajer yang menggantikan Sanghyub Hyung. Dia kelahiran 95," kata Yoseob memperkenalkan. "Ini Hareun, dia penulis kita. Kau akan sering pergi bersamanya nanti."

"Selamat sore," sapa Soonho sambil membungkuk ke arah Hareun. Hareun balas membungkuk ke arahnya.

"Kau boleh membawa mobilku, tapi bisakah nanti kau antarkan ke rumah? Mungkin aku pulang agak malam. Aku akan mengabarimu kalau sudah pulang," kata Junhyung sambil memberikan kunci mobilnya kepada Soonho. "Hareun-ssi, ayo pergi!"

"Aku pulang dulu ya!" kata Hareun sambil melambaikan tangan ke arah Yoseob dan Dongwoon.

"Hati-hati," balas Yoseob dan Dongwoon bersamaan.

Hareun naik ke mobil van berwarna putih yang biasa dipakai untuk liputan. Junhyung sudah duduk di belakang kemudi sambil memakai sebuah kacamata berwarna ungu. Ia juga merapikan rambutnya sambil melihat pantulan dirinya di rear mirror.

"Matahari sore sering menyilaukan mataku," kata Junhyung, menyadari Hareun yang sedang memperhatikannya. Hareun membalasnya sambil tersenyum. Walaupun Junhyung hanya mengenakan t-shirt hitam, ia tetap terlihat seperti model.

Love Like This (HIGHLIGHT FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang