Ini sudah lebih dari sebulann Al mencari keberadaan Lina. Ia bahkan hampir melupakan Axelano yang sudah bersekolah. Bahkan hubungannya dengan Ica kini sudah berakhir. Ia tak lagi menghubunginya. Fokusnya kini berada pada Lina. Istrinya.
Ia mencoba untuk menghubungi Aland, namun tak ditanggapi oleh Aland. Sepertinya, adiknya itu tak mau membantunya.
Malam itu Al berdiri dibalkon kamarnya. Melihat indahnya malam yang dihiasi oleh bintang dan bulan. Malam yang sesuai untuk pasangan yang sedang dimabuk asmara. Namun, Al tak punya siapapun di sampingnya saat ini. Ia sudah memutuskan hubungannya dengan Ica. Oh, apakah ia baru sadar kalau ia jatuh cinta pada Lina?
"Sial! Bagaimana sekarang? Aku harus mencari Lina kemana lagi?" Kesalnya.
Al berjalan masuk ke dalam menuju ranjang empuknya. Ia meraba bagian sebelah kirinya. Ah, itu adalah tempat dimana Lina tidur.
Tiba-tiba saja Axelano masuk ke dalam kamar orang tuanya. Dapat ia lihat sang ayah yang sedang frustasi akan hilangnya keberadaan ibunya. Ia berjalan menuju ranjang ayahnya dan duduk di sana.
"Pa, bagaimana hasilnya?" Tanya Axel.
"Ya, seperti kemarin. Tak ada hasil sama sekali, bahkan pamanmu tak bisa dihubungi. Akan Papa lakukan sesuatu untuk bisa menemukan Mamamu. oh, iya, bisakah kau menghubungi adikmu? Terakhir Papa menghubunginya malah tidak aktif."
Alex memasang wajah murung. "Maaf, pa. Tapi, kemarin aku sempat menghubunginya. Tapi, itu orang lain yang mengangkat. Dia bilang kalau pemilik ponsel sebelumnya menjual ponsel itu padanya."
Al menghela nafas. Ia bangkit dari kasurnya dan menghadap ke arah Axel.
"Siapkan barangmu. Malam ini kita terbang ke Indonesia."
Axel hanya mengangguk dan beranjak keluar dari kamar ayahnya. Al menghela nafas dan menatap langit-langit.
Pasti, ada hubungannya dengan hilangnya Lina.
*****
Hai semua! Maaf buat kalian nunggu lama. Dan aku tau ini gantung banget. Ini update terakhir sebelum aku UAS. Setelah semua done aku bakal update lagi. Bye All. Don't forget to vote and comment. Dan jangan lupa untuk follow ig aku. Hope you guys like it!
YOU ARE READING
Tears for Love and Happiness
RomancePRANG!! BAK! BUK! Semua barang dalam ruangan itu pecah dan tak berbentuk lagi. Suara kesakitan menerjang tubuh si wanita yang tak lain adalah istri seorang CEO terkenal. Tubuhnya dipukul menggunakan cambuk dan ditendang-tendang bagaikan binatang. Pr...