00. April 2010 - Mimpi

2.7K 192 2
                                    

Senyum. Langit. Senyum. Topi. Senyum… Dia.

Aku tersenyum melihat tiap-tiap foto yang dia posting di media sosialnya. Melihat foto-fotonya yang kebanyakan tentang hobi—basket, alam, beberapa tentang seni— dan teman-teman kuliahnya, aku merasa senang. Rasanya seluruh penat yang selama ini kupikul sendirian jadi terasa ringan meski sedikit. Sudah hampir dua tahun aku tidak melihatnya dan aku merasa rindu. Aku rindu pada dia yang berlarian di depan kelas, pada suaranya, tawanya, senyumnya, matanya, hidungnya, wajahnya, tingkahnya, semuanya. Aku rindu pada momen-momen di mana aku bisa melihatnya dengan bebas. Ya… aku rindu itu.

Aku rindu pada lelaki ini. Sangat-sangat-sangat-amat merindukannya.

Aku terus melihat-lihat foto di media sosialnya sampai tiba-tiba aku mendengar seseorang yang berkata, “Luhan, kau sedang apa?” di belakangku.

Aku terkesiap, terkejut lebih tepatnya. Hendak aku menoleh ke sumber suara namun tiba-tiba si pemilik suara rendah nan berat itu memelukku dari belakang. Aku membeku. Sensasinya membuatku seperti hilang kesadaran untuk beberapa detik saat punggungku berhimpit dengan tubuhnya.

Kemudian kudengar kekehannya. “Kau sedang melihat-lihat fotoku, atau bagaimana?” tanyanya geli.

Aku terdiam, jantungku merosot, dan aku terbangun dari alam bawah sadarku seketika.

Yang pertama kali kulihat saat membuka mata adalah gelap. Suara detak jam dinding terdengar tidak lama kemudian. Aku masih belum bisa mengatur detak jantungku yang berdebar tak menentu. Aku menarik napas dalam, lalu menghembuskannya perlahan. Sensasi saat dia bersuara di belakangku, saat dia memelukku, dan saat dia menangkap basah aku yang sedang stalking media sosialnya dalam mimpi masih begitu terasa bahkan setelah aku terbangun seperti sekarang.

Aku menatap jam dinding setelah kurasa aku cukup baik untuk menata diri. Pukul tiga dini hari. Ini kali kedua aku bermimpi hal yang sama.

.
.
.
Sorry sorry, untuk chapter kemaren ku unpublish dan gantinya ini hehehehe. Maaf yeaaaaa~

Intinya sama kayak yang di ffn, cuma sedikit kuubah. Semoga setelah ini ngga bingung sama alur cerita ff ini yaaa hehehehe

Tu Me Manques [HUNHAN GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang