17| 8 July 2018 - So?

644 134 20
                                    

10.56 p.m.

Chanyeol
Hei,

11.04 p.m.

Chanyeol
Hei! Kau sudah tidur?

Luhan
Oh, maaf. Aku tidak tahu kalau kau mengirimiku pesan.
Ada apa?

Chanyeol
Apa yang kau lakukan sampai kau tidak tahu kalau aku mengirimu pesan?

Luhan
Hehehehe
Aku sedang menonton netflix sambil mengurus dokumen cabang kafe terbaru.
Ada apa?

Chanyeol
Ada seseorang yang mencarimu.
Dia membuatku gila.

Luhan
Ha? Siapa?

Chanyeol

LuhanItu kucingmu sama siapa?Eh? Sehun?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luhan
Itu kucingmu sama siapa?
Eh? Sehun?

Chanyeol
Iya itu Sehun
Dia mencarimu tapi datang padaku.

11.35 p.m.

Chanyeol
Hei, kau sudah tidur atau bagaimana?

11.48 p.m.

Chanyeol
Aku hanya ingin memberitahu bahwa Sehun mencarimu karena Baekhyun yang memaksaku. Aku tidak tahu alasan Baekhyun apa tapi sepertinya itu bisa membuatmu menetap di kota ini.

11.50 p.m.

Chanyeol
Sehun datang ke kafemu, bertemu denganku, dan mencarimu. Katanya ada hal penting yang ingin dia sampaikan padamu.
Aku hanya ingin memberi tahu itu. Sisanya terserah padamu.

11.56 p.m.

Chanyeol
Kalau kau tetap pergi, istirahatlah. Kau harus bersiap-siap untuk kepindahanmu ke luar kota besok.

Luhan
So?


Luhan menatap layar ponselnya, berhenti mengunyah kripik kentangnya, dan membiarkan suara televisi menjadi teman malamnya kala itu. Baekhyun sudah tidur di kamar. Kini hanya tinggal dirinya, berkas-berkas kafenya, serta televisi itu di ruang tengah. Luhan tidak bereaksi apapun setelah membaca pesan dari Chanyeol yang aneh.

Apa katanya? Sehun yang kini tertidur entah di mana dan Chanyeol memotretnya sebagai bukti bahwa sekarang kekasihnya Baekhyun itu sedang bersama Sehun, mencarinya di kafe.

Tapi untuk apa?

Luhan beralih dari layar ponsel menuju lima tumpukan kardus berukuran cukup besar di sebelah televisi. Itu barang-barangnya, dan Luhan sudah memutuskan untuk pulang meskipun Sehun sudah tidak lagi bersama Irene.

Luhan berpikir bahwa kini sudah saatnya dia pulang, berbakti pada ibunya, dan mencari lelaki lain yang lebih baik dari Sehun. Tidak peduli halangan apapun, mau Baekhyun menangis sambil merengek, mau Chanyeol merayu-rayu, atau teman-teman yang bekerja dengannya terus memintanya untuk tetap menetap, Luhan tetap memutuskan untuk pulang.

Sekarang sudah saatnya untuk membuka lembaran baru. Mungkin, dengan mengubur Sehun jauh di dalam lubuk hatinya adalah pilihan terbaik saat ini.

Tapi, ketika dihadapkan fakta bahwa Sehun mencarinya, Luhan mendadak goyah.

Lalu... Apa?

Apa yang ingin Sehun katakan padanya disaat ia hendak pulang?

Bukankah dengan mengiriminya pesan itu sudah lebih dari cukup?

Kenapa harus mencarinya ke kafe dan bertemu dengan Chanyeol?

Lalu kenapa pula Chanyeol tetap memberitahuku perihal hal konyol ini setelah dipaksa Baekhyun?

Konyol.

Getaran ponselnya membuat Luhan beralih lagi dari tumpukan kotak berisi barang-barangnya itu. Ada pesan balasan dari Chanyeol. Isinya konyol sekali bagi Luhan.

Luhan mendengus, lalu menangis konyol.

Lucu.
.
.

12.03 a.m.

Chanyeol
Sehun ingin kau menetap setelah kuberitahu kau akan pulang.

.
.
.
.
Jadi, ada apa nih Sehun tiba-tiba nyariin Luhan?
Luhan bakal netep ngga yaaa?

Wkwkwkwk
Sumpah ini daku demen bgt bikin kayak beginian wkwkwk

Tu Me Manques [HUNHAN GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang