46.1| Sehun's Universe: Curious Anomaly

276 48 17
                                    

Pesan gue, bacanya pelan-pelan ya... Sebab chapter ini ngejelasin semua kebetulan yang terjadi antara HunHan selama ini.

Enjoy!
.
.
.

November 2007
.
"Jadi Oh Sehun," Kim Joon Myeon menghampirinya sembari menenteng dokumen-dokumen dalam map yang tebal. Lelaki itu meletakkan map tersebut ke meja, tersenyum. "Kau sudah belajar dariku cukup lama dan itu pekerjaan pertamamu. Jongdae akan membantumu." Katanya. Ia menunjuk map tadi sementara kakinya bergerak menuju meja lain di ruangan tersebut.

Sehun menilik map tebal itu dan menghela napas. Ia sudah memeriksa isi dokumen yang telah Joonmyeon berikan padanya, dengan bantuan Jongdae, tentu saja. Joonmyeon sempat bilang kalau Sehun pasti bisa menanganinya dengan baik. Namun setelah membacanya, Sehun tak yakin ia bisa. Pasalnya, dokumen itu berisi bukti adanya masalah dengan perusahaan lain. Masalah umum; korupsi dana. Itu saja. Namun mengapa Sehun tiba-tiba nge-blank setelah diberi tahu Jongdae kalau pemilik perusahaan yang bermasalah dengan perusahaannya akan kemari?

"Joonmyeon hyung pasti mengerjaiku," omel Sehun pada akhirnya. Jongdae terkekeh karena omelan Sehun muda yang masih SMA itu.

"Kau pasti bisa. Tidak hanya kau. Aku dan Joonmyeon akan membantumu. Nanti kalau bertemu dengan yang punya perusahaan dari Daegu itu, kami akan membantumu."

Sehun pasrah saja. Ia masih terlalu muda untuk mengerti masalah dua perusahaan yang kerja samanya ternodai. Begitu ia melihat pemilik perusahaan lain dari Daegu itu memasuki kantornya, Sehun bisa melihat ada raut gelisah di wajah paruh bayanya.

Sepanjang perbincangan Joonmyeon dan pria yang kemudian Sehun ketahui bernama Lu Yowei itu, Sehun hanya memperhatikan. Lu Yowei bilang bahwa memang benar bahwa anak buahnya secara tidak langsung telah merusak kerja sama mereka. Korupsi, merugikan pihak pertama—perusahaannya Sehun— sebagai pemberi dana terbesar bagi mereka. Resikonya? Kerja sama mereka ditarik dan perusahaan milik Lu Yowei akan rugi besar.

"Kami paham Anda telah melakukan yang terbaik untuk menangani masalah di perusahaan Anda sendiri." Joonmyeon menjelaskan banyak resiko tentang masalah itu, lalu kemudian beralih ke Sehun. "Mungkin, rekanku bisa membantu Anda."

Sehun mengerjap. Ini pekerjaan pertamanya dan ia sebenarnya tidak tahu apa yang harus ia lakukan dengan kasus korupsi ini.

"Dengar. Mungkin kedatanganku kemari tidak berefek besar untuk perusahaanku. Aku tidak bisa mengawasi bawahanku—"

"Tuan Lu," Sehun menyela. "Kami tidak bisa membantu Anda menyelamatkan perusahaan Anda." Ujarnya final, mengikuti apa yang Joonmyeon sebelumnya arahkan kepadanya.

Ekspresi Lu Yowei terlihat berubah. Bahunya melorot, ia menghela napas berat sembari melepaskan kacamatanya. Hari itu ia tak bisa menyelamatkan perusahaannya. Akhir bulan November itu pulalah perusahaannya diserbu sekumpulan orang yang membawa kotak besar bertuliskan 'Badan Pajak Nasional'. Perusahaannya terbukti bersalah karena kasus korupsi yang disebabkan oleh anak buahnya. Pun tahun itu menjadi akhir dari panjangnya umur perusahaan yang telah ia bangun selama dua dekade itu. Karena masalah korupsi serta hutang yang tak terbayar, perusahaannya bangkrut. Menyisakan kekecewaan di mata istrinya sendiri. Menyisakan amarah yang senyap pada putrinya.

Namun Sehun merasa ia tak bisa menghancurkan hidup pria yang telah terbukti baik dan bekerja keras selama hidupnya ini. Sebelum Lu Yowei pergi dari kantornya di bulan November itu, Sehun berkata, "Saya dengar Anda berjasa besar pada perusahaan kami dulunya. Kami memang tak bisa membantu perusahaan Anda karena kesepakatan kami. Namun saya bisa membantumu di luar kesepakatan perusahaan."

Ada gurat terkejut yang tercetak cukup jelas di wajah tua milik Lu Yowei dan pada wajah Joonmyeon serta Jongdae. Ketiga orang itu tidak menyangka Sehun akan menawarkan demikian dan berani mengambil resiko besar di pekerjaan pertamanya. Joonmyeon jelas yang paling khawatir. Ini pekerjaan pertama Sehun dan dia hanya membantu sedikit. Kasus Lu Yowei memang ditangani Sehun. Namun saat ini, dalam diri Joonmyeon berkecamuk omelan semacam; Apa yang anak ini ingin lakukan dengan kasus korupsi? Nekat benar...

Tu Me Manques [HUNHAN GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang