Bab 11 DCA

213 10 2
                                    

"Mana angah dapat bunga tu?"tanya Naim.Dia terus mengambil tempat dibirai katil.Delisya yang sedang memasukkan bunga rose merah ke dalam pasu itu menoleh.Dia tersenyum sebentar.

"Angah beli"kata Del tanpa menoleh.Bibirnya masih tidak pudar dengan senyuman.Naim sudah mengerutkan dahinya pelik.

"Sejak bila angah suka beli bunga ni?"

"Sejak harini."kata Del bersahaja.Dia meletakkan pasu yang berisi bunga itu ke atas meja belajarnya.Cantik!

"Yeke?Ke angah dah...."Naim merenung Delisya.Sahaja dia menggantungkan ayatnya.Delisya tergelak kecil.Abangnya ni over betul!

"Along tahu kan angah dekat sekolah macam mana?so dont worry.I'll focus my study first,okey?"kata Delisya menyakinkan Abangnya.Dia mengambil tempat di sebelah abangnya.

Abangnya tersenyum.Tangan naik mengusap lembut kepala adiknya.

"Goodgirl.."

"Eh!along dengan Kak Liya Okey ke?Lisya tengok kak Liya dah jarang dah datang sini.Kenapa?"tanya Del.Matanya merenung wajah Naim yang sudah berubah.Tetapi pantas disembunyikannya.Ada apa-apa yang dia tak tahu ke?

"Kak Liya sibuk kot.Tu yang tak datang."Kata Naim bersahaja.Tangannya sibuk bermain dengan cadar tilam dipandang Delisya.

"Tapi kan long!Kak Liya tu walau sibuk mana pun dia,dia tetap datang melawat kita dulu.Sekarang dah jarang dah dia datang.Bukan jaranglah,dia tak datang langsung!"adu Delisya.

Naim tersenyum kecil.Dia mengusap sebentar kepala Del sebelum dia berdiri.Delisya hanya memerhati tingkah laku abangnya itu.

"Apa kata Lisya tanya sendiri dekat Kak Liya?I have no answer with all your question,dear.Sorry Princess"Ucap Naim sebelum dirinya hilang disebalik pintu.Delisya memandang pelik pintunya yang ditutup.

"Gaduh ke?"

♡♡♡

"Iskandar,Can you tell me where have you been three days ago?Are you for real go to school?"tanya Tengku Noraini tegas.Matanya tajam memandang Is yang bersahaja.

Is meneguk rakus air di gelasnya.Gelas yang kosong diletakkan ke kaunter dapur.Dia terus berjalan naik untuk ke bilik.Soalan mummynya diabaikan.

"ISKANDAR!"Tengking Mummynya.Kaki Is terus terhenti melangkah.Dia mengeluh perlahan.Badan dipusing.Matanya memandang ke dalam mata mummynya.

"What?" Tanya Is malas.Dia berpeluk tubuh.

"Mana kamu pergi tiga hari ni?Mummy terima calls dari your principal yang Kamu dah tiga hari tak pergi sekolah.Kamu poteng pergi mana?"tanya mummynya tegas.

"Why dont you ask your driver?kenapa nak tanya Is?Dia kan yang ambil dan hantar Is?so tanyalah dia."kata Is sinis.Mukanya tiada secalit riak untuk dipaparkan.

Mummynya mengeluh berat.Pening melayan anak bongsunya ini!

"Sayang... please have some respect to me?At least,answer my question with the right answer?"ujar Mummynya lembut.Matanya sudah panas menahan empangan.

"Dont worry about me.Iskandar cuma lepak rumah Nenda je.Is tak pergi mana-mana pun selain rumah Nenda.Okey?Its that the right answer for you?"kata Is lembut.riak mukanya kini sudah mengenduh.Kini dirinya diruntuh rasa bersalah.

Dia Crush AkuWhere stories live. Discover now