Assalamu'alaikum..
Selamat atas wisuda kelulusanmu hari ini.
Aku turut berbahagia mendengarmu lulus sempurna.
Semoga kamu menjadi seseorang yang amanah dalam menjaga hafalanmu.
Dan aku ingin beri tahu bahwa 3 bulan ke depan aku sudah kembali ke Indonesia.
Karena ada sesuatu yang sangat penting yang harus aku selesaikan.
Semoga kamu masih dalam dirimu yang sama.Tertanda : Rian..
Ku kirimkan ini melalui adikku,
Aldi. Dia adalah orang yang sering
bertemu denganmu di kampus.
Terimakasih telah membaca surat
ini. Assalamu'alaikum.Perasaan bahagia kian memancar dalam hatiku. Ada apa ini? Mengapa aku begitu senang membaca isi surat ini? Bukankah laki-laki yang baik akan langsung mengkhitbah wanita yang dicintainya? Kenapa hanya sebuah surat? Antara senang dan bingung menyatu padu dengan perasaanku saat ini.
Dibalik itu semua Allah benar-benar hebat atas segala kuasaNya. Qadarullah..Aldi ternyata adik dari kak Rian. Laki-laki itu berbanding terbalik dengan kelakuan kakaknya. Dia masih suka berpacaran dan jahil dengan siapa saja yang ada didekatnya, kecuali aku. Hiks!'
"Reina..tolong sampaikan pada Aldi rasa terimakasihku atas bunga yang dia kasih kemarin."aku mengechat Reina melalui whatsapp. Sebelumnya aku tidak pernah punya nomor Aldi. Di antara kami berempat hanya Reina dan Aprilia yang memiliki nomornya.
"Kenapa gak kamu aja yang bilang sendiri Ra?"
"Aku takut salah paham lagi, Rein."
"Hm..Itu beneran buat kamu?"
"Iya buat aku. Tapi bukan dari Aldi."
"Hahhh? Siapa?"
"Besok aku kasih tau kamu di kampus. Panjang lebar ceritanya. Aku ngantuk nih."
"Hem..okelah. Aku sampaikan nih. Besok jangan lupa ceritain loh Ra! Pokoknya aku tagih!"
"Iya Reina yang cantik."
"Oke deh. Selamat bobo jomblo."
"Huuu. Selamat bobo juga sesama joms!"
****
Aprilia terkatup. Mendadak bungkam. Ada perubahan yang sangat jelas dari ekspresi wajahnya. Kepala yang tadinya tertunduk itupun kini tak ragu lagi menatapku dengan tatapan tak suka.
"Pril..."sapaku pelan.
Dia tidak menjawab. Masih mempertahankan bibirnya untuk membungkam."Pril..Dira mau jelasin kejadian kemarin."aku menarik nafas sejenak lalu melanjutkan kembali."Kemarin di bunga itu ada surat buat aku, Pril. Waktu di rumah aku buka sekaligus baca suratnya. Isinya pesan yang di tulis dari kak Rian buat aku."
Aprilia menatapku terkejut. Namun masih belum mau membuka suara."Ternyata Aldi adiknya kak Rian. Jadi sebenernya kak Rian lah yang memberikan bunganya buat aku melalui perantara Aldi. Kalo kamu gak percaya, aku bawa suratnya. Mau baca?"
"Gak usah Ra. Terimakasih."singkatnya.
"Aku cuma mau jelasin aja kok. Biar gak ada salah paham. Cuma karena laki-laki yang belum halal untuk kita, pertemanan kita jadi menjauh."
Aprilia melirik ku tajam seperti terkejut dengan perkataanku yang kedua kalinya."Kalo gitu aku pulang duluan ya Pril. Kamu hati-hati di jalan. Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam."jawabnya sangat pelan.
****
"Kamu sekarang kuliah?"tanya Ahmad sambil duduk di bawah pohon di halaman rumahku. Di temani oleh Kevin yang sedang sibuk membaca buku Matematikanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/160050289-288-k451517.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali untuk Pergi...
Roman pour AdolescentsKetika Nadira jatuh cinta yang pertama kali dalam hidupnya. Membuat begitu banyak cinta yang datang mendekat. Namun sayangnya, dia hanya tertarik pada seorang pria yang tak sengaja Allah pertemukan dalam suatu tempat. Cintanya semakin rumit. Membua...