14 - Suga

3.6K 493 1
                                    

"Suga!"

Lengkingan suara bernada ceria itu membuat seluruh pemuda yang sedang beristirahat di pinggir lapangan basket Bangtan Junior High School serempak memalingkan kepala menuju sumber suara.

"Suga!"

Seolah tak mengindahkan tatapan seluruh anggota klub basket yang kini tengah tertuju padanya, Jimin dengan santainya berlari menghampiri Yoongi yang terlihat baru saja selesai berdiskusi bersama sang pelatih dan para anggota tim reguler.

"Suga!" teriaknya lagi, berusaha mencuri perhatian pemuda itu dengan lambaian tangannya.

Mendengar suara menggelegar yang semakin lama semakin mendekat ke arahnya, Yoongi akhirnya menoleh ke sumber suara. Untuk sekilas, Jimin bisa melihat ekspresi kelam yang tak biasa di wajah Yoongi ketika pemuda itu berpaling ke arahnya. Namun, sesaat setelah pemuda itu akhirnya menyadari kehadiran Jimin, wajahnya dalam sekejap berubah cerah kembali. Yoongi yang semula berniat berkumpul bersama rekan-rekannya di pinggir lapangan, segera mengubah haluannya menuju ke arah Jimin.

"Barusan kau memanggilku?" tanyanya, menunjuk dirinya sendiri seraya menatap Jimin dengan ekspresi bingung.

Jimin mengangguk dengan penuh semangat. "Tentu saja, memangnya siapa lagi?"

"Tapi jika aku tidak salah ingat, namaku masih ... Min Yoongi?" Gumaman bernada pelan yang dipadukan dengan wajah polosnya, membuat Jimin tak kuasa menahan gelak tawanya. Ia benar-benar tak peduli pada anggota klub basket yang kini mulai berkasak-kusuk dan menatap mereka dengan tatapan aneh.

"Anggap saja itu panggilan baru dariku, hyung," balas Jimin seraya mengerlingkan sebelah matanya, bermaksud menggoda.

"Suga?" ulang Yoongi.

"Bukankah sudah kukatakan kemarin? Menurutku nama itu cocok untukmu karena kau punya senyum yang manis seperti gula," sahut Jimin enteng, sama sekali tidak menyadari rona merah tipis yang perlahan terbit di pipi pemuda di hadapannya.

Yoongi terdiam dengan ekspresi hampa, membuat Jimin mengernyitkan keningnya bingung. Ia mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Yoongi, mencoba menyadarkan pemuda itu dari lamunan.

"Kenapa diam saja, hyung? Kau tidak suka?" tanyanya.

Yoongi berdeham, buru-buru memalingkan wajahnya dari Jimin agar pemuda itu tak sampai menangkap basah dirinya yang tengah tersipu. "B-bukan begitu. A-aku hanya agak ... k-kaget," elaknya, dalam hati sibuk merutuki lidahnya yang tiba-tiba tidak bisa berfungsi dengan baik.

Jimin terkekeh pelan. "Menurutku tidak adil kalau hanya kau yang punya nama panggilan untukku, makanya sekarang aku ingin balas dendam."

"Balas dendam macam apa itu?" sanggah Yoongi, ikut terkekeh. 'Terlalu menggemaskan,' tambahnya dalam hati. "Omong-omong, kenapa kau tumben datang kemari?" tanyanya, berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

Jimin mengendikkan bahu. "Hanya ingin melihatmu bermain, karena kemarin kau juga sudah mau melihat tarianku," jawabnya. "Apakah aku mengganggu?"

"Sejujurnya ... ya," jawab Yoongi, 'karena kau bisa-bisa mengacaukan konsentrasiku,' lagi-lagi hanya bisa menambahkan dalam hati. Ia kembali terkekeh ketika melihat Jimin yang seketika memasang wajah cemberut karenanya.

"Aku hanya bercanda," ujarnya, buru-buru menahan lengan Jimin yang hendak melengos pergi. "Aku senang kau ada di sini."

Jimin mendengus seraya melipat kedua tangannya di depan dada. "Sudah susah payah membuang gengsi untuk datang kemari lagi, sampai di sini malah tidak dihargai sama sekali," gerutunya.

Story of Suga & Chim || YoonMin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang