26 - Latih Tanding

1.9K 256 15
                                    

Taehyung sama sekali tak berbohong saat ia mengatakan bahwa ia melihat sosok Jimin yang datang untuk menyaksikan latih tanding tim basket yang digelar di gym indoor milik sekolah mereka. Pemuda itu benar-benar datang, dengan begitu lihai menyamarkan dirinya di antara ratusan penonton yang memadati tribune.

Sudah sejak lama Jimin ingin menyaksikan pertandingan basket BigHit Senior High School yang terkenal memiliki tim yang solid dan strategi yang jitu di setiap pertandingan. Orang-orang bilang semua itu berkat Min Yoongi, sang kapten basket jenius andalan sekolah mereka. Saat dirinya dan Yoongi masih berstatus sebagai ‘musuh bebuyutan’, Jimin seringkali mendengar para siswa maupun siswi menyebut-nyebut nama Yoongi di setiap pembicaraan yang mengusung tema tentang olahraga. Di balik sifatnya yang terlihat dingin dan cuek, Yoongi adalah sosok kapten yang cerdas dan berbakat. Ia adalah seorang pemimpin yang tegas dan bertanggung jawab. Dedikasinya yang tinggi terhadap tim membuat dirinya dijadikan sebagai sosok panutan yang disegani oleh seluruh anggota klub basket. Tak sedikit pula siswa maupun siswi BigHit Senior High School yang mengidolakan Yoongi karena prestasinya. Meskipun enggan mengakui, Jimin tahu semua yang dikatakan orang-orang itu tentang Yoongi bukanlah sekadar gembar-gembor semata. Ia sudah mengetahui semua itu sejak dulu dan diam-diam merasa bangga tiap kali mendengar pujian yang dilontarkan orang-orang terhadap Yoongi.

Hari ini, setelah jam pelajaran sekolah usai, Jimin pergi ke gym indoor untuk menyaksikan pemuda yang kini berstatus sebagai kekasihnya itu bertanding melawan tim basket dari sekolah lain. Ia sadar ia telah mengingkari janji yang mereka buat atas permintaannya sendiri. Akan tetapi, Jimin tak sanggup menahan diri. Ia ingin membuktikan keyakinannya, sekaligus untuk mendukung sang kekasih walau hanya dalam diam. Tepat ketika Jimin mendudukkan dirinya di sudut tribune yang jauh dari jangkauan pandang para pemain, peluit tanda dimulainya pertandingan berbunyi dengan lantang.

Permainan diawali dengan jump ball yang dilakukan oleh wasit. Kedua jumper yang akan melakukan tip off berdiri berhadapan di tengah lapangan, sedangkan anggota tim yang lain bersiaga di posisi masing-masing. Segera setelah bola dilempar ke atas oleh wasit, kedua jumper dari masing-masing tim serempak melompat. Tim BigHit berhasil merebut bola, dan memperoleh dua poin pertama mereka dari dunk yang dilakukan oleh Jackson. Pemuda kelahiran Hong Kong itu tersenyum bangga sembari mengacungkan jempolnya pada Yoongi, sang kapten yang berperan sebagai point guard, yang telah memberikannya umpan dengan sangat akurat. Semua penonton bersorak heboh, semantara Jimin hanya tersenyum seraya terus memperhatikan sang kapten yang kembali berkonsentrasi memberikan umpan kepada para pemain. Tak lebih dari setengah menit, tim BigHit kembali mencetak skor dari lemparan tiga poin yang dilakukan oleh Taehyung, sang shooting guard. Pertandingan berlangsung cukup cepat, dengan tim BigHit yang berhasil menguasai permainan pada dua kuater awal.

Memasuki kuarter ketiga, tim Waiji mulai melakukan perlawanan. Tim BigHit masih mampu mengatasi serangan yang cukup sengit dari tim Waiji dan mempertahankan keunggulan mereka. Namun, pada kuarter keempat, tim BigHit mulai kewalahan menghadapi tim Waiji. Para pemain, terutama Yoongi, tampak kehilangan fokus sehingga pola serangan mereka menjadi kacau. Pertahanan mereka pun berhasil dibobol lawan dengan cukup mudah. Berkali-kali sang pelatih mengajukan time out untuk mengubah strategi pertandingan dan membangkitkan kembali semangat para pemain, namun tetap saja tak mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap performa tim. Mereka gagal membendung serangan tim Waiji yang semakin sengit, sehingga tim lawan berhasil mengejar ketertinggalan poin dan menyamai kedudukan.

Jimin menggigit bibir dengan gelisah, menyadari ada sesuatu yang berbeda dengan Yoongi. Sepanjang kuarter terakhir, sang kapten berulang kali membuat kesalahan sehingga bola selalu berhasil direbut oleh tim lawan. Ketika diberi penjelasan oleh sang pelatih pun, Yoongi hanya termenung tanpa sepenuhnya mendengarkan. Atensi pemuda itu seperti tak tertuju pada jalannya pertandingan. Yoongi terlihat seperti memikirkan hal lain, sehingga ia kehilangan konsentrasi dan gagal mengarahkan anggota timnya.

Story of Suga & Chim || YoonMin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang