29 - Pertarungan (2)

1.9K 245 0
                                    

[Warning! Chapter ini mengandung adegan kekerasan dan kata-kata yang tidak pantas. Oleh karena itu, author sangat mengharapkan adanya kebijaksanaan dari para pembaca, khususnya yang masih di bawah umur. Dan perlu diingatkan pula bahwa segala adegan dalam cerita ini tidaklah bermaksud untuk menjelekkan suatu nama atau instansi, melainkan hanya ditujukan sebagai konten hiburan semata. Terima kasih.]

...

Pertarungan antara kedua pemuda itu berlangsung cukup sengit. Keduanya terus menghajar dan menerjang satu sama lain, berusaha sekuat tenaga menaklukkan lawan demi mengklaim kemenangan.

Meskipun perbedaan postur tubuh mereka terlihat cukup mencolok, Yoongi tak merasa gentar sama sekali. Sebagai seorang atlit yang rutin melatih tubuhnya setiap hari, ia merasa beruntung dirinya diberkati dengan kelincahan yang membuatnya dapat menghindari setiap serangan dengan mudah. Kekuatan dan keakuratan serangannya juga tidak bisa dianggap main-main. Dalam sekali hantam, ia bisa mengenai lawannya dengan telak dan membuat pergerakannya lumpuh seketika. Oleh karena itu, ia merasa optimis dirinya bisa mengalahkan Daniel. Hanya saja, yang menjadi masalah terbesarnya saat ini adalah tenaganya yang sudah nyaris terkuras habis. Ia mulai merasa kewalahan, dan mendadak ia teringat ucapan Daniel sebelumnya. Jika ia tetap memaksakan dirinya bertarung dengan hanya mengandalkan tenaganya yang tinggal secuil, maka sudah bisa dipastikan dirinya akan terkapar sebentar lagi.

Di lain pihak, Daniel masih terlihat tak mau menyerah meskipun seluruh tubuhnya telah babak belur akibat serangan Yoongi yang mengenainya secara bertubi-tubi. Pemuda itu tetap berdiri tegak  menantang Yoongi tanpa terlihat kesakitan sedikitpun. Tak seperti Yoongi yang semakin kehilangan tenaga akibat pertarungan mereka, pemuda itu justru terlihat semakin bugar dan bersemangat. Terlebih lagi ketika ia menyadari performa Yoongi yang mulai menurun. “Mulai kewalahan?” tebaknya seraya memasang senyum miring.

Yoongi mendecih seraya mengusap darah yang merembes dari sudut bibirnya yang robek akibat terkena bogem dari Daniel. Tadi ia sempat kecolongan karena mengalihkan perhatiannya sesaat pada Jimin untuk memastikan keadaan kekasihnya itu. Sambil mengatur napasnya yang memburu, ia berusaha memusatkan kembali konsentrasinya pada sang lawan yang tengah bersiap melancarkan serangan selanjutnya. Belum selesai ia memindai gerak-gerik Daniel untuk memperkirakan serangan seperti apa yang akan digunakannya, pemuda itu telah melesat ke arahnya. Yoongi berjengit dan mencoba menghindar, namun gerakan Daniel yang terlampau cepat membuatnya tak sempat menyelamatkan diri. Satu bogem mentah kembali mendarat dengan telak di rahangnya. Yoongi meringis, namun tak tinggal diam. Ia membalas serangan Daniel dengan mencengkeram tangan pemuda itu kemudian menendang perutnya hingga terpental cukup jauh.

Tak puas hanya sampai di sana, Yoongi berlari menghampiri Daniel yang kini tergeletak di tanah dan hendak menginjak tubuhnya, namun pemuda itu cukup awas dan berhasil menahan kaki Yoongi. Yoongi menghempaskan kakinya dari cengkeraman Daniel dan beralih membidik kepala pemuda itu. Namun, lagi-lagi, Daniel mampu menghindar tepat pada waktunya. Ia menolehkan kepalanya dan berguling menjauh. Sebelum Yoongi menyerangnya lagi, ia bergegas berdiri dan kembali memasang posisi siaga.

“Cukup lihai juga kau, keparat,” geram Yoongi.

“Baru sadar kau, bedebah?” balas Daniel sinis. “Tapi, sudah terlambat untuk menyesal. Aku takkan menahan diriku lagi sekarang. Jadi, bersiaplah untuk mati, Min-bedebah-Yoongi!” Setelah berkata demikian, Daniel kembali melesat ke arah Yoongi. Kali ini, ia mengincar kepala sang kapten basket. Yoongi refleks menunduk untuk menghindari hantaman Daniel, namun ia salah perhitungan. Pemuda itu mengunci pergerakan Yoongi dengan cara menahan bahunya, lalu menonjok perut Yoongi berkali-kali hingga memuntahkan cairan lambungnya yang bercampur dengan darah. Puas menonjoki perut Yoongi, Daniel mengakhiri serangannya dengan menendang tubuh sang kapten hingga terhempas dan tergeletak tak berdaya di tanah.

Story of Suga & Chim || YoonMin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang