↳パート - 02 // part - 02.

16.3K 2.5K 262
                                    

[ black, black, black on... ]

esoknya hari berjalan seperti biasa, jisung masuk dengan wajah memar menyebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

esoknya hari berjalan seperti biasa, jisung masuk dengan wajah memar menyebar.

berbagai plester berwarna coklat tertempel dimana-mana.

tidak banyak yang mau berinteraksi dengannya. seharian penuh dia hanya diam dan sesekali keluar kelas.

moeka diam-diam memperhatikan tiap gerak-gerik yang jisung lakukan, barangkali ada yang mencurigakan...

ternyata tidak ada.

sampai bel sekolah berbunyi, moeka dengan berani lagi-lagi mengikuti jisung.

bilang saja dia gila, nyatanya memang begitu.

ia mulai mengendap-endap penuh serangan detak jantung.

dari manjat pagar sampai merangkak melewati pagar diikuti dengan detil oleh moeka.

sampai tiba di satu gudang besar yang... ewh kotor.

"ngapain coba?" gumam moeka.

merasa hal yang telah ia lakukan ini sia-sia, akhirnya niatnya terurung untuk ikut masuk ke dalam gudang tersebut.

baru ingin berbalik, tiba-tiba tubuhnya terdesak, mulutnya ditutup rapat,

oleh laki-laki yang tak ia kenal identitasnya.

masih dengan posisi 'bekap paksa', moeka diseret sampai masuk ke dalam gudang yang kotor tadi.

ternyata, sebuah pepatah yang berbunyi jangan nilai buku dari sampulnya benar-benar ada.

di dalam gudang tersebut tampak seperti sebuah istana yang rapi dan mewah.

"woi, ada yang kenal ini cewek?"

semua menoleh, astaga ada berapa cowok disini?!

satu... dua... enam?!

mereka semua menatap moeka sinis penuh ancaman.

terutama, yang berada paling tengah, park jisung.

↺—to be continued. . .

_________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________

next kah? :"

AGE.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang