[ saranku, ubah latar kalian jadi hitam ]
dia, moeka, biasa dipanggil momo. murid yang satu sekolah dengan jisung sudah merasakan keanehan sejak pe-rolling-an kelas 11 dilakukan. dan dia satu kelas dengan laki-laki itu.
jisung benar-benar tidak pernah masuk kelas barang sekalipun.
kenapa ya? sebagai sekretaris pengurus absen kelas sudah jelas moeka penasaran.
suatu malam, saat mengadakan rapat pengurus kelas, moeka pulang lebih larut dari yang lain.
suasana jalanan saat itu benar-benar sepi, moeka takut sih, tapi dia kan pemegang taekwondo sabuk hitam, jadi ya okelah, dia beranikan diri.
lorong demi lorong gang di arah kanannya ia lewati begitu saja. itu gelap, demi apa.
namun, ada satu lorong yang terlihat sangat gelap dari sebelumnya, serta suara bising dari berbagi macam kaleng-kalengan yang ditendang.
sontak moeka bersembunyi, mencari tempat aman, dan mengintip perlahan dari tong sampah tak bertuan.
ia melihat... seorang laki-laki, dengan tatapan sangarnya mencekik orang yang sudah setengah sadar—hampir tak bernyawa.
srek.
suara kertas yang moeka injak bergesek dengan keras akibat alas sepatunya, dan badannya yang mundur ke belakang.
jisung langsung menghentikan aktivitas keji nya, dan mulai berjalan mengecek ke arah luar,
moeka sudah berkeringat kalau dikumpulin bisa-bisa jadi satu liter. ehm, tidak tidak, itu terlalu hiperbola.
jisung terpaksa mengurungkan niatnya karena lawannya mulai berulah.
"dasar anak pembunuh! mati aja sana!" kata orang itu yang langsung berlari. jisung tidak sempat mengejarnya.
bagaikan kesempatan hanya datang sekali, moeka langsung lari tanpa memandang ke arah belakang.
↺—to be continued. . .
__________
maap masih kurang bagus pilihan katanya :" baru pertama kali ngerjain genre m/t... ;—; )
KAMU SEDANG MEMBACA
AGE.
Fanfiction❝park jisung? oh, yang jago dance tapi berandal itu, kan?❞ ❝park jisung? oh, dia kan cucu kepala sekolah, klasik banget. makanya nakal nya gak hilang-hilang, dimanja terus sih.❞ ❝park jisung? wah, itu 'kan adik kelas yang tampannya melebihi kakak ke...