jisung yang telah berhasil menghancurkan pintu itu memandang intens ke arah pria yang sedang tersenyum bengis menghadap moeka.
secepat kilat ia berlari dan mendorong pria itu dengan kasar hingga tersungkur.
jisung berjongkok seraya merentangkan tangannya, berusaha menutupi eksistensi moeka yang tadinya terlihat.
ia berseru, "sudah gue bilang, jangan sentuh gadis ini sedikitpun!" dengan tatapan nyalangnya.
pria itu mendesis, sedikit meringis. sedang moeka terbujur kaku, terlihat pilu.
"hey, hey, look at me. kamu harus bertahan, sebentar saja." tangan jisung bergerak menghadapkan wajah moeka untuk menatapnya,
ia mengelus pipi moeka lembut..., ah kenapa harus disaat seperti ini kasarnya jisung mendadak hilang, pikir moeka.
"anak kurang ajar! kamu di manja malah makin ngelunjak!" bentakan pria itu menyadarkan moeka, bahwa pria itu ternyata adalah ayahnya jisung.
astaga, apa yang sebenarnya terjadi?!
sementara moeka berpikir keras, jisung justru berdiri dan mulai membalas argumen demi argumen yang ayahnya layangkan.
"saya tidak pernah memintamu untuk memanjakan saya! oh satu lagi, saya juga tidak mau menganggapmu sebagai ayah saya,
jadi berhenti memanggil saya sebagai anakmu."
sontak, sang ayah berlari—menarik kerah leher jisung.
tinggi mereka hampir asah, sungguh ini bukan seperti pertarungan ayah dengan anak.
oh tidak, tidak, tolong ampuni saja moeka. kini kedua pria yang ada didepan mereka sama-sama beraut muka menyeramkan.
ditambah lagi, saling memukul masing-masing wajah dan anggota badan satu sama lain.
sekilas jisung yang bertangan kosong terlihat kesusahan melawan ayahnya yang bersenjatakan kapak.
moeka bingung, hatinya berkata ia harus melakukan sesuatu,
tapi apa? dengan cara apa moeka bisa membantu jisung?!
sebentar, sepertinya hal itu tidaklah mustahil,
karena tepat di depan matanya ada sebuah kursi—yang sepertinya cukup ringan untuk dilempar,
hanya satu kendalanya, beranikah dirinya melemparkan benda itu ke pria yang sedang melawan jisung dengan ganasnya itu?
↺—to be continued. . .
______________
udh greget belom guys? hwhwhw:"3
KAMU SEDANG MEMBACA
AGE.
Fanfiction❝park jisung? oh, yang jago dance tapi berandal itu, kan?❞ ❝park jisung? oh, dia kan cucu kepala sekolah, klasik banget. makanya nakal nya gak hilang-hilang, dimanja terus sih.❞ ❝park jisung? wah, itu 'kan adik kelas yang tampannya melebihi kakak ke...