↳パート - 03 // part - 03.

14.2K 2.4K 780
                                    

[ black, black, black on... ]

jisung menatapnya hambar, tanpa ekspresi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jisung menatapnya hambar, tanpa ekspresi.

"lo ngapain sih?" decaknya kemudian.

laki-laki yang sedari tadi menunjuk batang hidung moeka itu berujar, "oh? kenalan lo, sung?" dia, jaemin.

jisung menggendikkan bahunya. "enggak sih, cuma sekadar tahu."

"g-g-gue... kebawa arus," dustanya sambil berusaha menampilkan raut polosnya. "so-sorry, gue pergi deh—"

"ett, kata siapa lo boleh pergi?" suara mark menginterupsi.

sedetiknya jeno menambahkan, "lucuti dulu lah!"

"hAH?!" moeka kaget. yang benar saja, kawanan jisung seperti ini!?

moeka menatap jisung tajam, dibalas tajam juga oleh jisung.

aliran listrik seperti sedang berada di tengah-tengah pandangan mereka.

"gimana nih? boleh kan? lagian lo juga gak kenal," kata orang sok ganteng, sok kaya, sok swag disampingnya, chenle. setidaknya begitu persepsi moeka.

jisung tersenyum miring, "terserah."

what?! jisung gila, biadab, gak punya otak!

"lo semua gila!" teriak moeka yang langsung ditahan tangannya oleh jaemin di belakang.

"santai nona, kita gak main kasar kok," bisik jaemin dari belakang.

"gue gak peduli!" moeka langsung menginjak kaki jaemin kemudian menyikut perutnya.

seluruh laki-laki di depan moeka terkejut, melotot ke arahnya.

"boleh juga nih, gue demen cewek-cewek berandal kayak gini," celetuk renjun.

moeka menyilangkan tangannya didepan dada. "maaf, gue gak berandal," balasnya.

"gue cuma gak suka diremehin sama cowok-cowok rendahan macam kalian."

yang dihujat makin panas, serasa ingin membakar kehadiran moeka langsung depan mata.

"lo yang rendahan, bangsat!" jisung balik mengumpat. menendang kursi tak bertuan didepannya.

tubuhnya mendekat secara tiba-tiba menuju moeka.

mundur-mundur-mundur,

hanya itu yang bisa moeka lakukan.

telunjuknya mengarah tepat di depan wajah moeka. "gak ada yang lebih rendah dari stalker-in orang yang gak lo kenal!"

moeka menunduk, jisung memang paling jago kalau urusan menyakiti hati seseorang. sindirannya menusuk sampai ke relung hati.

tangan moeka ditarik paksa keluar dari tempat persinggahan enam ditambah satu laki-laki itu.

"pergi, dan jangan pernah kesini lagi!" jisung mengusirnya, dengan kasar, tak terkisar.

↺—to be continued. . .

___________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________

seketika nct dream jd nackal huhuhuhu :">

AGE.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang