ramein komen dong :(( banyak sider bikin aku lama update hehe :(
"jadi, gue punya rencana dan gue mau lo semua bantu gue, gimana?"
semua mengangguk setuju dengan ajakan jisung, tak terkecuali moeka.
"jadi, gini..."
mereka mulai membicarakan rencana nya dengan membentuk sebuah lingkaran besar.
"...nah, kayak gitu, gimana?" tanyanya. yang lain tampak sedang berpikir sebentar, kemudian...
"resikonya lumayan sih, sung. terutama buat moeka nya sendiri."
moeka segera menyanggah. "nggak, nggak masalah. aku—aku bakal lakuin itu."
"yakin?" jisung menoleh, sedikit tidak yakin dengan keputusan moeka.
"yakin," sahut moeka mantap disertai binaran mata yang terlihat sangat indah saat jisung menatapnya.
"oke guys, selagi besok sudah mulai libur akhir semester, kita laksanain minggu depan ya."
jisung membuat kesepakatan yang disetujui oleh semua teman-temannya. selama seminggu penuh mereka melakukan semua kepentingan yang harus dilakukan.
seperti membeli persenjataan? mungkin. dan mengajak pihak berwajib untuk bekerja sama.
tak lupa, jisung harus mengunjungi rumah neneknya dulu. karena doa restu neneknya adalah salah satu hal yang bisa membuatnya semakin percaya diri, setelah ibu.
"kamu ikut aku, ya?"
moeka mengerutkan dahinya. "kemana?"
"ke rumah nenek aku."
"aSEEEEKKKK BOSSSS!!! GAS TERUSSS SAMPE MELEDAK!" jaemin berteriak, heboh sendiri.
"ingat, undangan jangan lupa disebar," bisik haechan menambah rona merah di pipi mereka berdua semakin matang.
"a-apaan sihhh!" sinis moeka yang dibalas gelak tawa bahagia dari mereka.
senja hari ini terasa senyap, sedikit remang-remang yang begitu tenteram.
kedua insan itu berjalan, berdampingan. yang satu memasukkan kedua tangannya ke saku celana.
satunya lagi memegang kedua tangannya, saling dikaitkan.
"hei, jisung." si gadis mencoba menarik perhatian lelaki yang sedari tadi menengadah—menatap langit jingga.
hanya balasan. "hm?" yang keluar, perhatiannya masih setia melihat keindahan langit yang kian memudar menjadi berbagai warna-warna gelap menenangkan.
selagi park jisung, lelaki yang asyik menatap langit itu tidak sadar, samar-samar ia mengeluarkan sebuah benda dari dalam tasnya.
"hei, ayolah, lihat kesini!" katanya lagi, kini sedikit memaksa.
jisung menoleh, pandangannya terarah dari ujung kepala moeka hingga akhirnya berhenti di tengah-tengah.
sebuah kotak berpitakan biru-merah muda. terpasang rapi dan sangat indah.
"apaan nih?"
↺—to be continued. . .
_______________
dan aku baru inget kalo moeka belum ngasih kado ultah yang dia beli untuk jisung :))))
KAMU SEDANG MEMBACA
AGE.
Fanfiction❝park jisung? oh, yang jago dance tapi berandal itu, kan?❞ ❝park jisung? oh, dia kan cucu kepala sekolah, klasik banget. makanya nakal nya gak hilang-hilang, dimanja terus sih.❞ ❝park jisung? wah, itu 'kan adik kelas yang tampannya melebihi kakak ke...