5 tahun kemudian...
jisung membuktikan kalau dirinya bisa sukses tanpa bantuan siapapun.
dan itu benar-benar terjadi. kini ia punya restoran mewah yang sudah terkenal dimana-mana.
sudah lima tahun ini, dia tidak menjalin hubungan dengan wanita siapapun. sampai dirinya hampir dirumorkan penyuka sesama jenis.
malam ini, entah mengapa angin yang ada di balkon restorannya begitu sangat menyejukkan. rasanya pertanda baik akan datang.
mungkin, sepertinya salah.
"permisi pak, maaf menganggu. ada pengunjung yang sedang marah-marah dengan pengunjung lain di bawah.
salah satu pengunjung tersebut meminta pertanggungjawaban."
huh, ayolah. tidak bisakah dunia ini tenang barang sehari saja?
"ma-maaf, saya minta maaf, saya tidak sengaja mbak, maaf," entah datang dari mana, tiba-tiba saja minuman yang wanita itu bawa tumpah mengenai gaun kesayangan wanita lain.
"maaf maaf, lo kira dengan cara lo minta maaf, gaun gue bisa kembali bersih?
gak mau tau, gue minta tanggung jawab lo."
kenapa hanya seperti ini jadinya ribet sekali sih? sengit sekali rasanya untuk mengakhiri pertengkaran ini.
"baik, saya akan menggantinya, tapi tidak bisa sekarang mbak, ini kartu nama—"
ucapannya terpotong akibat pria berpakaian rapi dari arah berlawanan. "ada apa ini?"
keduanya sama-sama terdiam saat saling bertatapan. rasanya dunia berhenti berputar, sebab rasanya mereka seperti melayang di angkasa raya.
"park ... jisung?"
"moeka ...?"↺—to be continued. . .
____________
asekkk ketemu lagi dung :3
KAMU SEDANG MEMBACA
AGE.
Fanfiction❝park jisung? oh, yang jago dance tapi berandal itu, kan?❞ ❝park jisung? oh, dia kan cucu kepala sekolah, klasik banget. makanya nakal nya gak hilang-hilang, dimanja terus sih.❞ ❝park jisung? wah, itu 'kan adik kelas yang tampannya melebihi kakak ke...