"apa yang sebenarnya kamu pikirkan saat melihatku pertama kali, dan bagaimana perasaanmu dari pertama hingga sekarang melihatku?"
jisung mendekih, tak mampu menyembunyikan tawanya sedikitpun. "mau tahu? bakalan panjang nih."
sudah jelas moeka mengangguk, jawaban dari hal itulah yang ia tunggu sejak lama.
"begini, kamu sendiri ingat gak? kita waktu kecil pernah temenan sampai pada akhirnya berpisah sekian lama."
moeka mengedutkan kedua alisnya. dia tidak ingat pasti dengan yang jisung katakan.
"dulu, aku adalah jinan, jinanmu. nama samaranku saat berteman denganmu."
jinan? astaga, cinta pertamanya. cinta pertama yang selama ini ia cari-cari ternyata telah ada didepan matanya selama ini?
"ji—jinan...?"
"haha, kaget ya?" goda jisung. "bukan hanya itu, my first impression though you is too hard too forget."
moeka memainkan matanya, tak sanggup kalau harus menatap jisung saja.
perasaannya kini semakin meluap tak bisa dihentikan secara paksa.
park jisung, kenapa kau hobi sekali begini?
"tahu kenapa 'too hard too foget'? karena setiap aku selalu ingin lari dari masalahmu. tidak peduli dengan keadaanmu. itu berujung sia-sia." manik mata jisung gencar menatap mata lawan.
"because, no matter where i go, i'm always gonna want you back. no matter how long you're gone, i'm always gonna want you back," lanjutnya.
sanggup membuat moeka terbelalak kaget. jadi selama ini dia memendam hal itu dengan sempurna?!
"oke, oke cukup. jawabanmu sudah cukup membuatku lega," kata moeka.
lagi, jisung menggoda dengan wajah yang kini terlihat semakin dewasa dan tampan. "yakin? belum semuanya loh."
moeka bingung, perasaan jawaban jisung tadi sudah mampu membuatnya jantungan saat mendengarnya.
apa kurang cukup membuat park jisung puas?
"memang ap—"
"i love you."perkataannya terpotong sedetik setelah wajahnya menghadap penuh menatap park jisung.
❥ to be—end.
________________
minggu depan, epilognya di up ya! heheheh <3
KAMU SEDANG MEMBACA
AGE.
Fiksi Penggemar❝park jisung? oh, yang jago dance tapi berandal itu, kan?❞ ❝park jisung? oh, dia kan cucu kepala sekolah, klasik banget. makanya nakal nya gak hilang-hilang, dimanja terus sih.❞ ❝park jisung? wah, itu 'kan adik kelas yang tampannya melebihi kakak ke...