Before and After

8. Danger

"Menginaplah di rumah Taehyung."

"Huh?"

Jungkook diam, tak berniat mengulangi perkataannya lagi. Ia yakin Chaeyeon mendengar apa yang ia katakan barusan. Jadi Jungkook hanya diam, menaikkan sebelah alis.

Chaeyeon sendiri hanya terperangah tak percaya. Kalian bayangkan saja, seseorang datang ke rumahmu dan menyuruhmu menginap di rumah orang lain. Mungkin bila Jungkook menyuruh Chaeyeon menginap di rumah Irene masih bisa di tolerir. Tapi dia menyuruh Chaeyeon menginap di rumah Taehyung yang notabene-nya adalah seorang laki-laki. Selain itu, Taehyung adalah kekasih Irene. Bagaimana pendapat orang lain jika Chaeyeon menginap di rumah kekasih sahabatnya sendiri?

"Kau bercanda kan?" Chaeyeon bertanya pada Jungkook yang bersandar di dinding kamarnya, berhadapan dengan Chaeyeon yang duduk di pinggiran ranjang.

"Tidak selalu aman bagimu tinggal di rumah sebesar ini sendirian. Kau mungkin aman bila di dalam rumah karena banyak pelayan yang bisa mengawasimu. Tapi saat kau di luar rumah, tak ada yang mengawasimu selain orang-orang yang mengejarmu." Jungkook menjeda. Ia melipat tangan di depan dada, bersiap menjelaskan. "Di rumah Taehyung ada lebih banyak orang. Bahkan juga banyak penjaga. Selain itu, setidaknya kau bisa berangkat dan pulang bersama. Dengan begitu kau akan aman karena ada seorang pria di sampingmu-"

"Tunggu, tunggu!" Chaeyeon segera menghentikan pembelaan Jungkook. "Dari mana kau tahu jika di rumah Taehyung ada banyak penjaga?"

Sudut bibir Jungkook terangkat. Ia mengendikkan bahu. "Aku sudah berkunjung," ujarnya, enteng.

Untuk sesaat Chaeyeon kembali terperangah. Semudah itukah Jungkook menjelajahi rumah Taehyung? Apakah benar-benar tak ada yang bisa melihat Jungkook selain dirinya? Chaeyeon menggeleng, mengenyahkan pemikiran itu untuk fokus menanyakan hal-hal penting yang mendesak.

"Baiklah. Tapi, apa kau yakin aku harus menginap di rumah Taehyung? Maksudku, kenapa tidak di rumah Mingyu saja? Setidaknya Mingyu lebih bisa dipercaya daripada Taehyung." Sungguh, Chaeyeon tak tahu bagaimana jalan pikiran Jungkook hingga tak menyadari kepalsuan Taehyung.

Senyum Jungkook luntur. Ia mendengus pelan, mengalihkan pandangan sejenak sebelum kembali menatap Chaeyeon yang masih menunggu jawaban. "Lakukan saja apa yang kukatakan. Kau tak tahu apa yang tengah kau hadapi."

Oh ya? Memangnya kau tahu apa yang kuhadapi? Pertanyaan itu nyaris keluar dari bibir Chaeyeon, namun Chaeyeon menelannya. Jungkook terlihat sangat yakin, dan itu cukup mengurangi kekhawatiran Chaeyeon. Hanya saja, ada satu masalah yang sepertinya Jungkook lewatkan.

"Ugh, bagaimana jika Taehyung menolak mengizinkanku menginap?"

Dugaan Chaeyeon sepertinya meleset. Sebab Jungkook kini malah menunjukkan sebuah senyum penuh percaya diri. "Ceritakan saja tentang masalahmu, alasanmu meminta bantuannya. Tapi sejujurnya kau tak perlu menceritakan secara detil karena dia tak memerlukannya."

Hening. Chaeyeon menatap Jungkook tak yakin. Benarkah makhluk hidup transparan yang satu itu bisa dipercaya?

Chaeyeon menghela nafas. Ia tak memiliki solusi yang lebih baik, jadi Chaeyeon menuruti saja perkataan Jungkook. Toh, Chaeyeon tak perlu khawatir bila Il Woo akan melarang. Chaeyeon berencana akan mengatakan pada pelayan di rumah bahwa ia menginap di rumah teman.

"Baiklah, akan kucoba kulakukan seperti yang kau katakan. Tapi setelah itu, kau harus mengatakan padaku apapun yang kau tahu."

_____

Bel pulang sekolah berbunyi. Namun hingga saat ini Chaeyeon belum bertemu dengan Taehyung. Entah ada di dimensi mana pria itu. Chaeyeon sudah berkali-kali pergi ke kelas Taehyung pada saat jam istirahat, tapi tak menemukan keberadaan pria itu. Chaeyeon bahkan sudah mendatangi tempat-tempat yang berkemungkinan tengah menjadi tempat bersemayam seorang Kim Taehyung, namun tidak ketemu juga. Irene sendiri yang notabene-nya merupakan kekasih Taehyung juga tak tahu dan tak mau tahu dimana lelaki itu. Mungkinkah pria itu membolos?