Hal pertama yang Chaeyeon pikirkan sejak membuka mata di pagi hari ini hanyalah satu. Namun sang gerangan yang dikhawatirkan sejak beberapa hari belakangan ini rupanya tak menyadari hal itu hingga berani membuat Chaeyeon kalang kabut mencari keberadaannya.
Ya, sang perusak pagi cerah Chaeyeon tak lain dan tak bukan adalah Jungkook. Pria itu sendiri sudah menghilang entah kemana saat Chaeyeon bangun. Tak ada jejak tersisa selain kasur basah yang menjadi tempat pria itu berbaring semalam.
Tentu saja Chaeyeon panik. Ia jadi menyalahkan diri sendiri sebab tertidur saat menjaga Jungkook agar tetap hangat dan tak kedinginan. Pasalnya, suhu tubuh pria itu benar-benar dingin, nyaris menyamai es. Chaeyeon bahkan menyelimuti tubuh kekar Jungkook dengan berlapis-lapis selimut tebal agar suhu tubuh pria itu kembali normal.
Semalaman Chaeyeon menggenggam tangan pria itu. Menggosok-gosoknya sambil sesekali meniup. Chaeyeon juga nyaris menangis karena mendapati suhu tubuh Jungkook tak kunjung kembali. Dan sekarang, pria itu malah pergi begitu saja, tak membiarkan Chaeyeon memastikan keadaan pria itu walau sejenak.
Oleh karena itu, begitu terbangun, Chaeyeon bergegas menpersiapkan diri pergi ke sekolah. Tak seperti biasa, kali ini Chaeyeon meminta Il Woo untuk mengantarnya. Itu karena Taehyung yang biasa menjemput dan mengantar Chaeyeon tak bisa diandalkan dalam situasi seperti ini. Kalian pasti tahu bukan, jika pria itu tak akan bisa bangun lebih cepat di pagi hari?
Kini Chaeyeon tengah berlari-lari kecil melewati koridor. Tak ia pedulikan pandangan heran dari beberapa siswa yang ada di sekitarnya. Mata Chaeyeon hanya fokus untuk mencari keberadaan pintu masuk ke kelasnya. Lalu setelah itu.....
Brakk!!
Pandangan Chaeyeon sontak jatuh ke satu titik. Satu tempat yang ia kenali sebagai tempat Jungkook untuk singgah selama mengikuti jam pelajaran. Di sana cukup sepi waktu itu, hingga membuat Chaeyeon lebih mudah menyisir wajah-wajah yang telah hadir di sana. Chaeyeon bahkan tak sadar jika suara gebrakan pintu yang ia buat barusan begitu keras dan mengganggu mereka yang tengah tidur.
Di sanalah, kursi tempat Jungkook untuk duduk. Saat itu pula, Chaeyeon menghembuskan nafas panjang yang entah sejak kapan ia tahan.
"Found you."
.....
Haruskah Chaeyeon senang? Sepertinya tidak. Ada banyak hal yang harus Chaeyeon lakukan. Terlalu banyak malah, hingga membuat Chaeyeon merasa sangat berat untuk menyelesaikan perkara-perkara rumit itu. Wajar bila pada akhirnya Chaeyeon sering mengalami insomnia belakangan ini. Semoga saja Irene dan Lisa tak menyadari wajah lesu Chaeyeon. Apalagi belakangan ini Chaeyeon juga merasa lebih mudah lelah.
"Chaeyeon, kau harus mengumpulkan laporan. Aku dan yang lain telah mengumpulkannya lebih dulu, hanya kau yang belum. Kau bisa mengumpulkannya minggu depan."
"Baiklah."
"Jangan lupa untuk mengejar materi. Besok ada ulangan harian."
"Hm."
"Ah ya, ada beberapa tugas dari guru saat kau-" Tanpa sengaja, telinga Irene mendengar helaan nafas dari gadis yang tengah ia diktekan mengenai apa saja yang gadis itu lewatkan. Spontan saja Irene menoleh dengan raut penuh selidik. "Kau baik-baik saja?"
Mendengar nada khawatir di sana mau tak mau membuat Chaeyeon harus memaksakan diri untuk tersenyum. Setelahnya, ia tak mengatakan apapun lagi selain beranjak berdiri dari kursinya untuk pergi. "Aku pergi dulu. Taehyung mengajakku makan di kantin tadi pagi. Kau mau ikut?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Before and After
FanfictionApa reaksimu jika kau melihat sesuatu yang seharusnya tidak bisa kau lihat? Misalnya hantu mungkin? Lalu bagaimana jika kau diberi kesempatan untuk melihat hal-hal semacam itu? Hampir seluruh orang akan menolak kesempatan tersebut. Sialnya, Chaeyeo...