21. Forget

303 48 46
                                    

Hari masih pagi saat Chaeyeon tiba di sekolah. Kemarin, ia tak sempat bertemu Jimin sebab Il Woo sudah lebih dulu menjemput Chaeyeon. Chaeyeon juga belum sempat bertemu Taehyung untuk menanyakan beberapa hal mendesak. Oleh karena itu, Chaeyeon tak berniat membiarkan kedua orang itu lolos pagi ini. Jadi, Chaeyeon sudah menunggu di depan kelas kedua orang itu.

Waktu berlalu. Rasanya sia-sia saja Chaeyeon menunggu sejak pagi karena kedua orang itu masih belum muncul bahkan hingga bel masuk berbunyi. Mungkin bila yang terlambat adalah Taehyung maka Chaeyeon bisa memaklumi. Tapi Jimin adalah siswa baru. Mana mungkin pria itu berani terlambat di awal masuk sekolahnya.

Melirik jam di tangan, Chaeyeon berniat segera kembali ke kelas ketika salah satu dari orang yang ia tunggu tiba. Terlihat begitu tergesa dengan peluh di dahi, pria itu berhenti di dekat Chaeyeon yang bersedekap. Gadis itu berdecak, menilai penampilan sang pemuda dari atas sampai kaki.

Berantakan. Hanya itu yang dapat Chaeyeon simpulkan.

"Ada apa denganmu sebenarnya, Tae? Kau tidak dihukum karena terlambat lagi, kan?" Chaeyeon bertanya prihatin.

Taehyung berdecak. Apakah sesering itu ia dihukum karena terlambat hingga Chaeyeon hafal diluar kepala? Sepertinya iya. Pasalnya, Taehyung mulai merasa aneh dirinya selalu berpapasan dengan Guru. Guru yang sama pula setiap hari.

"Ada yang menebar paku di jalan. Blue menginjaknya, dan sekarang dia di rumah sakit khusus motor. Pakunya harus segera dikeluarkan agar ban Blue tidak mengalami iritasi. Jadi aku berangkat dengan jalan kaki."

Baiklah, Chaeyeon tak lagi heran dengan Taehyung yang melebih-lebihkan setiap kali menyangkut Blue. Bahkan perlahan Chaeyeon mulai meladeni segala curhatan Taehyung tentang motor sport biru itu. Sekarang Chaeyeon mengerti, apa yang Mingyu alami selama berteman dengan alien yang satu ini.

"Hei, Kim Taehyung! Kenapa kau tak mengatakan padaku jika siswa baru di sekolah kita ada dua?!"

Taehyung berjengit. Susah payah ia menelan ludah. Ia belum pernah menghadapi Chaeyeon yang marah. Chaeyeon cenderung termasuk orang yang tenang. Dari kabar yang beredar, bila orang seperti itu sedang marah maka akan terlihat mengerikan. Taehyung menjadi salah satu saksi akan hal itu saat ini.

"Kau tidak bertanya padaku! Lagi pula, di kelasku hanya ada satu siswa baru. Apa peduliku bila di kelas lain ternyata ada siswa baru juga?" Taehyung berusaha beralibi. Ia menampilkan tampang tak bersalahnya, membuat Chaeyeon makin naik pitam.

Sebenarnya Chaeyeon tidak marah. Chaeyeon hanya kesal. Sangat kesal.

Menahan diri agar tidak mencakar wajah Taehyung, Chaeyeon menekan emosinya kuat-kuat. Chaeyeon ingat, menghadapi Taehyung memang membutuhkan banyak kesabaran. Lama-lama Chaeyeon jadi gemas sendiri setiap kali meladeni seorang Kim Taehyung.

Chaeyeon menghela nafas, kehabisan akal. "Sudahlah, Tae..." ujar Chaeyeon, melambaikan tangan ke arah Taehyung dan segera melangkah pergi. Ia harus segera kembali ke kelas sebelum Guru datang. Oleh karena itu, kini Chaeyeon berlari-lari kecil menuju kelasnya, mengingat jarak antara kelas Chaeyeon dan kelas Taehyung cukup jauh.

Keadaan di sekitar koridor kelas Chaeyeon begitu sepi. Mendadak firasat Chaeyeon memburuk. Pasalnya, bila tak ada guru yang mengajar di kelas, maka keadaan tak akan setenang dan semencekam ini. Tanpa pikir panjang Chaeyeon mempersiapkan mentalnya untuk mendapat teguran bila saja memang sudah ada guru di kelasnya. Jika pun ia mendapat bonus hukuman, maka ia jalani saja dengan lapang dada. Meski begitu tetap saja, Chaeyeon ingin menyalahkan Taehyung akan keterlambatannya datang ke kelas. Ia sudah terlanjur kesal dengan makhluk itu.

Chaeyeon sudah sampai di depan kelas. Ia membuang nafas untuk menenangkan diri sebelum mengetuk pintu berwarna cokelat terang tersebut. Jantung Chaeyeon berdebar lebih cepat tanpa bisa ia cegah. Bahkan Chaeyeon bisa merasakan debaran itu sendiri.Ayolah, Chae. Semua akan baik-baik saja, suara batin Chaeyeon mencoba menyemangati.

Before and AfterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang