ONE

36.3K 1.7K 36
                                    


Jangan Lupa Vote ya... makasih  😊

"Akhirnya kau punya waktu juga Nick..." seseorang menepuk bahu Nickolas dengan menyodorkan botol sampanye miliknya." Aku pikir kau tidak bisa kemari..."

"Mana mungkin aku tidak hadir di acara penting seperti ini Co... " Nickolas memang paling terlihat santai dari kedua sahabatnya. Marco dan Javan.

Marco horisson dan Javan bouston berteman sejak mereka sekolah. Mereka sama-sama dari kalangan atas. Minuman dan wanita adalah makanan mereka sehari hari.

Hari ini adalah pertunangan kawannya Javan Bouston. Javan akhirnya berencana mengakhiri masa lajangnya karena permintaan orang tuanya.

"Jadi, dia tunanganmu?" Nickolas menunjuk wanita dengan rambut sebahu dengan gaun yang menawan sedang mengobrol dengan beberapa tamu.

Javan menoleh malas.
"Yah, itu dia, Sea Caroline. Cucu pertama dari Chanel corp..."

"Wah, kau bisa cepat kaya Jav" puji Marco sedikit meledek. Karena mereka tahu, Javan bahkan tidak terlihat tertarik sama sekali dengan Sea.

"Sepertinya dia wanita yang baik Jav, sebaiknya kau coba saja mengenalnya," Nickolas menambahkan.Javan tampak mendengus kesal ketika kedua sahabatnya terus berbiara tentang tunangannya itu.

"Bisakah kalian berhenti memperhatikannya, dia wanita yang biasa saja. Kau lihat sendiri wajahnya tidak bisa diajak bercanda sama sekali, dia bahkan akan membunuhku jika aku berbicara dengan wanita manapun. Dia wanita yang mengerikan!"

Nickolas dan Marco mengangguk mengerti sambil meminum sampanyenya, kemudian menatap Javan yang dengan kesalnya menjelaskan ketidak sukaannya kepada wanita bernama Sea Caroline.

"Berarti wanita itu sudah sangat cinta padamu Jav, terlihat dari caranya mencuri pandang padamu dari tadi"

"Pasti permainan ranjangnya juga setajam tatapannya Jav. Wah, kau luar biasa Jav" imbuh Marco diiringi dengan tepuk tangan. Wajahnya menunjukan rasa kagum yang konyol. Diantara kedua temannya, Marco adalah pria yang lebih suka blak-blakan berbicara. Paling bodoh, namun tergolong pria yang beruntung. Nasibnya selalu mujur.

"Sudahlah, kenapa kita harus membahas wanita itu? Jadi Nick apa kau datang sendirian ke sini?" Tanya Javan kemudian.

"Tidak. Aku datang dengan artisku, Monica. Mungkin dia sedang di kamar mandi, Monica bertemu dengan temannya saat kami baru saja tiba," Nickolas kembali meminum sampanyenya.

"Monica? Siapa lagi dia? Apa artis yang sedang naik daun itu?" Marco penasaran. Nickolas mengangguk.

"Iya, dia menemuiku hari ini karena urusan pekerjaan, saat kau menghubungiku aku sedang bersamanya. Jadi sekalian saja aku mengajaknya"

"Kalian tidur bersama? " Marco tambah penasaran. Sedangkan Nickolas hanya mengangkat kedua bahu dan alisnya santai namun dengan wajah yang mengatakan iya. "Kau hebat Nick! Monica Belardo artismu yang sangat angkuh. Tapi kau berhasil mendapatkan tubuhnya yang molek itu. Oh! Aku jadi ingin menikmatinya juga,"

"Kau akan kuhancurkan dulu sebelum kau bermain-main dengannya Co"

"Why?? Apa kau menyukai Monica?? Oh ayolah Nicko, katakan saja kalau begitu aku takkan mengganggunya lagi..."

"Aku sedang malas mendengar skandal dari artisku Co, terutama Monica yang sedang naik daun. Dia asetku juga" Nickolas kemudian tersenyum.

"Veroline juga ada disini Nick." Javan memberi kode dengan matanya. Menunjuk arah jam tujuh darinya. Namun Nick terlihat sangat tenang melihat Veroline yang ternyata melihatnya juga. Nick tersenyum menyapa Veroline yang berjalan mendekatinya.

MY NAME IS NICK! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang