Sky tampak sedikit gugup dengan beberapa orang yang sedang menyentuh tubuhnya. Nick mengatakan jika dia harus menemaninya ke acara lelang malam ini. Ia tidak bisa menolak karena Nick selalu mengingatkan syarat keduanya saat hendak bekerja pada Nick.
Beberapa orang sedang menata rambutnya dan ada juga yang sedang memoles wajahnya.Oh sungguh! Sky baru pernah di poles seperti ini oleh orang lain. Karena jujur saja Sky tidak pernah memoles wajahnya dengan apapun. Sky biasanya hanya mengenakan lipstic sedikit meskipun terlihat sedikit berantakan, maybe.
Tapi hari ini, beberapa wanita memandikannya dengan wewangian bunga. Sky memakai gaun berwarna merah menyala dengan rambut yang diikat sebagian, dirambutnya juga dihiasi sedikit pernak-pernik untuk mempercantik penampilannya.
Nick sedikit terpukau dengan penampilan Sky malam ini. Sky terlihat berbeda mengenakan sedikit polesan. "Lumayan..." puji Nick tersenyum kagum.
Dan Sky hanya membalas senyuman dan anggukan terima kasihnya. Nick memberikan lengannya untuk Sky pegang saat di tempat lelang. Disebuah ballroom yang sangat luas, beberapa meja telah tertata rapi. Tidak sedikit orang yang membawa barang mereka yang akan di lelang. Semuanya tampak antusias dengan acara lelang seperti saat ini. Untuk kalangan seperti Nick, pemandangan seperti ini sudah cukup lumrah untuk di lihatnya.
Nick pergi menyapa seseorang yang Sky tidak ketahui sama sekali. Karena ini pertama kalinya Sky pergi keluar dengan Nick ke acara resmi seperti ini.
"Kau datang juga Dude, kupikir kau takkan hadir karena Ve juga ada disini," ucap Javan lalu matanya beralih menatap seorang wanita di belakang Nick. "Dia?" Tanyanya.
Nick mengangguk, mengerti akan apa yang akan ditanyakan Javan selanjutnya.
"Dia skylar Ferrara, asisten pribadiku. Dia pengurus bungaku" Nick memperkenalkan Sky kepada dua sahabatnya, Javan dan Marco.Marco mengusap wajahnya kasar menyadari ada yang tidak beres dengan temannya itu. Seorang Nickolas?? Benar-benar membawa wanita buta ke acara seperti ini sebagai pasangannya? Nickolas pasti sudah gila!
"Berikan mobil Porsche milikmu jika dugaanku
benar!" bisik Marco sedikit menantang. Namun Nick menanggapinya dengan senyuman ringannya."Tentu saja, aku akan memberikannya padamu Co, jika dugaanmu benar " jawab Nick tenang. Namun jauh di dalam lubuk hatinya. Nick sedikit ragu dengan ucapannya sendiri.
Why?!
"Dia cukup cantik Nick," puji Javan berbisik.
"Kau terlalu berlebihan", jawab Nick menyebalkan.
Javan dan Marco pun memperkenalkan dirinya pada Skylar. Mereka mencium punggung tangan Sky dengan lembut. "Kuharap kau menikmati acara malam ini nona Skylar," ucap Javan mencoba menenangkan Sky yang terlihat sedikit gugup malam ini.
"Tentu saja" jawab Sky tersenyum.
Javan sedikit terpukau dengan senyuman Sky, ia kemudian mengangguk. Akhirnya ia mengerti kenapa Nick bilang padanya jika Nick sangat terganggu jika wanita ini tersenyum.
Nick menuntun Sky ke mejanya.
"Aku akan kedepan untuk menyapa beberapa orang disana. Kau bisa duduk disini, atau kau bisa ikut kedepan denganku?" Tanyanya masih dengan menatap Skylar.
"Tidak. Kau bisa pergi menemui teman-temanmu. Aku akan menunggumu disini"
Sky menolak untuk menemui para rekan kerja Nick, ia tidak ingin mempermalukan Nick yang membawa gadis buta ke acara besar seperti ini. Sedari tadi, Sky juga sebenarnya mendengar beberapa orang sedang menggunjingkannya. Sky tidak ingin berburuk sangka tetapi mereka menyebutkan wanita buta bersama Nickolas siapa lagi kalau bukan dirinya?!
Mereka terus menggunjingkan Sky.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NAME IS NICK! (END)
RomanceCERITA DEWASA 🔞 Nick melepaskan ciumannya , lalu menatap Skylar yang masih terkejut. Mata Skylar bekedip dengan sangat pelan menatap pria yang baru saja menciumnya. "Bukankah aku sudah pernah mengatakannya, jika kau tak kunjung menyebut namaku maka...